Liga Champions
Drama 16 Besar Liga Champions: Kegemilangan Wakil Bundesliga, Tersungkurnya Tim Asal Inggris
Berbagai hasil mengejutkan mewarnai hasil leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2019/2020 termasuk tumbangnya sang juara bertahan yakni Liverpool.
TRIBUNNEWS.COM - Salah satu ajang sepak bola elit di Benua Biru bertajuk Liga Champions musim 2019/2020 kini telah memasuki fase gugur.
Dimana, leg pertama babak 16 besar Liga Champions musim ini telah selesai dihelat dan berbagai hasil mengejutkan terjadi.
Salah satu hasil yang cukup mengejutkan harus dialami oleh tim-tim asal Inggris yang justru tersungkur, kecuali Manchester City.
Liverpool yang memegang status sebagai juara bertahan bahkan secara mengejutkan harus tumbang ditangan Atletico Madrid di leg pertama.
Sementara itu, hasil positif didapatkan oleh tim-tim asal Jerman di leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2019/2020.
Baca: Laga Juventus vs Lyon Liga Champions Terancam Ditunda, Presiden UEFA Angkat Bicara
Baca: Menganalisa Peluang Klub Inggris di Liga Champions, Chelsea Kritis, Liverpool & Spurs Comeback?
Tim-tim seperti Bayern Munchen dan RB Leipzig yang bermain sebagai tim tamu, justru mendulang kemenangan berupa cleansheet di kandang para lawannya.
Borussia Dortmund yang menjadi wakil Jerman lainnya juga meraih kemenangan berharga atas Paris Saint-Germain di kandang sendiri.
Berbagai hasil mengejutkan tersebut membuat peta persaingan tim-tim elit di Benua Biru musim ini terlihat semakin menarik.
Kegemilangan Tim Bundesliga
Performa Menawan Bayern Munchen
Bundesliga Jerman tercatat mengirimkan tiga wakilnya yang berlaga pada babak 16 besar Liga Champions musim ini.
Ketiga tim tersebut antara lain Bayern Munchen, Borussia Dortmund, dan RB Leipzig.
Satu-satunya tim asal Jerman yang gagal lolos dari babak penyisihan grup hanyalah Bayern Leverkusen.
Sebelumnya, performa tiga tim asal Jerman yang lolos dari babak penyisihan pun dikatakan cukup impresif.
Bayern Munchen dan RB Leipzig berhasil menjadi dua tim asal Jerman yang lolos dari babak penyisihan sebagai jawara grupnya masing-masing.
Bahkan, Bayern Munchen menjadi tim yang bisa dikatakan paling impresif performanya di kancah Liga Champions musim ini.
Tim berjuluk The Bavarians tersebut menghuni grup B bersama Tottenham Hotspurs, Olympiakos, dan Red Star Belgrade.
Banyak pihak yang memprediksi jika Bayern Munchen tidak akan menemukan kesulitan untuk lolos dari babak penyisihan.
Terbukti, Bayern Munchen akhirnya mampu lolos grup penyisihan dengan status juara grup B.
Kelolosan Bayern Munchen juga diikuti performa mengkilap serta produktifitas gol yang cukup tinggi dari para pemainnya.
Torehan sempurna berupa enam kemenangan dalam enam pertandingan menjadi catatan fantastis Bayern Munchen selama berlaga di fase grup.
Di babak 16 besar, Bayern Munchen mendapatkan undian untuk menjamu wakil tim asal London, Chelsea.
Bayern Munchen yang bertindak sebagai tim tamu tak segan melakukan pembantaian terhadap Chelsea dengan skor tiga gol tanpa balas di leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Bermain di Stamford Bridge, para pemain Chelsea tak berkutik saat harus tertunduk lesu menerima pil pahit ditumbangkan oleh tim tamu.
Serge Gnabry dan Robert Lewandowski menjadi dua aktor dibalik kekalahan Chelsea di depan pendukungnya sendiri
Serge Gnabry mampu mencetak dua gol, sedangkan Lewandowski mendulang satu gol dan satu assist.
Kemenangan tiga gol tanpa balas tersebut tentu membuat peluang Bayern Munchen untuk bisa lolos ke babak selanjutnya semakin terbuka.
Apalagi pada leg kedua nanti, Robert Lewandowski dkk akan bermain di markas sendiri, Allianz Arena.
Kemenangan telak atas Chelsea juga membuat Bayern Munchen kini telah berhasil menyapu bersih semua laga dengan raihan kemenangan di Liga Champions musim ini.
Sebuah bukti performa yang impresif ditunjukkan oleh Bayern Munchen, sekaligus membuat tim asal Jerman tersebut menjadi salah satu kandidat juara utama Liga Champions 2019/2020.
Berbagai rentetan kemenangan tersebut juga dibarengi oleh produktifitas gol yang menawan yang dilakukan anak asuh Hans-Dieter Flick.
Bayern Munchen hingga kini telah mampu mencetak 26 gol hanya dalam tujuh penampilan saja.
Statistik tersebut menjadi bukti betapa dahsyatnya daya ledak serangan Bayern Munchen di kancah Liga Champions pada musim ini.
Tottenham Hotspurs dan Crvena Zvezda pernah menjadi bulan-bulanan lini serang The Bavarians.
Bayern Munchen yang saat itu bermain sebagai tim tandang mampu melakukan pembantaian terhadap kedua tim tersebut.
Bayern Munchen membantai Tottenham Hotspurs dengan skor 2-7 di markas Spurs.
Sementara itu, Bayern Munchen juga mampu mengalahkan Crvena Zvezda dengan skor enam gol tanpa balas di kandang lawan.
Kejutan RB Leipzig Terus Berlanjut
Performa RB Leipzig pada musim ini dapat dikatakan cukup impresif baik di liga domestik maupun Liga Champions.
Di kancah liga domestik, Timo Werner dan kolega sempat menduduki puncak klasemen di awal musim.
Kini, RB Leipzig masih berada di posisi kedua sekaligus membuntuti Bayern Munchen yang berada di puncak klasemen sementara.
RB Leipzig masih terus berusaha guna menjaga asa menjadi yang terbaik di liga domestik pada musim ini.
Kini, jarak antara RB Leipzig dengan Bayern Munchen selaku sang pemuncak klasemen hanyalah tiga poin saja.
Performa RB Leipzig pun ternyata menular ke kancah Liga Champions pada musim ini.
Tercatat RB Leipzig berhasil memegang status sebagai juara Grup G guna memastikan satu tempat di babak 16 besar.
Torehan 3 kemenangan, 2 hasil imbang, dan 1 kekalahan bukanlah hal yang mengecewakan bagi RB Leipzig yang tergabung bersama Lyon, Benfica, dan Zenit di grup G.
Seusai lolos ke babak penyisihan, RB Leipzig mendapatkan undian bertanding melawan Tottenham Hotspurs di babak 16 besar.
Bermain sebagai tim tamu tak membuat nyali para pemain RB Leipzig menurun saat menghadapi tim asuhan Jose Mourinho di leg pertama.
Bermain di Tottenham Hotspurs Stadium, pasukan Julian Nagelsmann justru mampu tampil menyerang serta tanpa beban menghadapi tekanan publik tuan rumah.
Tim asuhan Jose Mourinho pun bisa ditaklukkan dengan skor satu gol tanpa balas di markas Tottenham Hotspurs.
Gol tunggal kemenangan RB Leipzig dicetak oleh Timo Werner lewat sepakan penalti pada menit 58.
Kemenangan berupa satu gol tandang tersebut tentu menjadi modal yang sangat berharga bagi RB Leipzig untuk bisa menggenggam satu tiket lolos ke babak berikutnya.
Dampak Instan Kehadiran Erling Haaland
Borussia Dortmund yang lolos dari babak penyisihan grup sebagai runner-up secara tidak langsung berpotensi menghadapi tim besar di babak 16 besar.
Paris-Saint Germain akhirnya menjadi lawan tanding yang cukup berat bagi Borussia Dortmund.
Satu keuntungan yang didapatkan tim asuhan Lucas Favre adalah bermain sebagai tuan rumah di leg pertama.
Selain itu, Dortmund juga mendapatkan tambahan energi yang luar biasa dengan kedatangan penyerang mematikan, Erling Braut Haaland.
Sebelumnya Haaland menjadi salah satu komoditi panas di bursa transfer pemain pada musim ini.
Hal itu dikarenakan performa bocah 19 tahun tersebut sangat impresif bersama RB Salzburg.
Torehan 23 gol dari 17 penampilan menjadi bukti performa hebat Haaland bersama RB Salzburg hingga pertengahan musim ini.
Tujuh dari total gol tersebut datang dari penampilan pemain asal Norwegia tersebut di Liga Champions 2019-2020.
Menariknya, gol-gol tersebut hanya dicetak Haaland dalam empat pertandingan saja.
Kehadiran Erling Haaland pun langsung memberikan dampak instan bagi Dortmund ketika menjamu Paris-Saint Germain di Signal Iduna Park pada leg pertama babak 16 besar.
Pria kelahiran Norwegia tersebut menjadi tokoh antagonis yang mampu membuat pemain Paris-Saint Germain harus tertunduk lesu di leg pertama.
Erling Haaland berhasil memborong dua gol kemenangan Borussia Dortmund atas Paris Saint-Germain.
Dimana kedudukan akhir laga kedua tim adalah 2-1 untuk kemenangan Haaland cs.
Kemenangan tipis tersebut membuat langkah Borussia Dortmund cukup terbuka lebar guna lolos ke babak selanjutnya.
Hanya saja, pasukan Lucas Pavre juga harus mewaspai keganasan Paris Saint-Germain ketika bermain di kandang sendiri.
Alhasil tiga kemenangan yang diraih oleh para wakil Bundesliga tersebut menunjukkan begitu gemilangnya performa dari Bayern Munchen, Borussia Dortmund, dan RB Leipzig sebagai tim asal Jerman.
Baca: Frank Lampard Sebut Chelsea Berbeda Level dari Bayern Munchen Setelah Alami Kekalahan Telak
Baca: Fakta Menarik Chelsea vs Bayern Munchen, Rekor Lewandowski, Raihan Minor Lampard di Stamford Bridge
Tersungkurnya Tim Liga Inggris
Nasib kurang beruntung justru harus diterima oleh tim-tim asal Liga Inggris di babak 16 besar Liga Champions.
Chelsea yang mendapatkan kesempatan bermain di depan publiknya sendiri pada leg pertama justru harus tersungkur.
Bayern Munchen menjadi tim yang menjadi mimpi buruk bagi skuat asuhan Frank Lampard.
Bermain di Stamford Bridge, brace gol Gnabry dan satu gol dari Lewandowski membuat peluang Chelsea melangkah ke babak selanjutnya semakin tipis.
Berbagai catatan fantastis yang ditorehkan Bayern Munchen musim ini tentu membuat membuat mimpi Chelsea untuk melangkah ke babak selanjutnya mendekati kenyataan.
Apalagi, Joshua Kimmich cs akan bermain di depan pendukungnya sendiri di Allianz Arena.
Sementara itu, Liverpool dan Tottenham Hotspurs juga harus tumbang di leg pertama atas lawannya.
Liverpool yang memegang status sebagai juara bertahan secara mengejutkan harus tumbang melawan Atletico Madrid di leg pertama.
Dalam laga yang telah dilaksanakan di Stadion Wanda Metropolitano, Liverpool dipaksa pulang dengan kekalahan oleh tim tuan rumah.
Liverpool harus kalah dengan skor tipis berupa satu gol tanpa balas atas Atletico Madrid.
Gol cepat Saul Niguez menit keempat membawa Los Rojiblancos menyudahi perlawanan sang juara bertahan.
Kekalahan tersebut membuat Liverpool secara tidak langsung menjadi tumbal keangkeran markas Atletico Madrid, Stadion Wanda Metropolitano.
Menyandang status sebagai juara bertahan tentu membuat Liverpool akan bekerja keras untuk membalikkan keadaan ketika The Reds menjamu Atletico di Stadion Anfield.
Seperti yang telah diketahui, Stadion Anfield selalu menjadi mimpi buruk bagi tim yang bertandang ke tempat tersebut.
Salah satunya Barcelona yang harus merasakan keangkeran Stadion Anfield.
Barcelona yang sebenarnya sudah unggul dengan agregat 3-0 terpaksa harus tertunduk lesu setelah Lionel Messi cs menelan kekalahan menyakitkan 4-0 pada musim lalu di leg kedua semifinal Liga Champions 2019.
Kekalahan menyakitkan tersebut pun membuat Barcelona harus mengubur impiannya untuk berlaga di partai puncak Liga Champions musim lalu.
Hal itulah yang akan dijadikan oleh Liverpool sebagai senjata untuk mengulangi kenangan manis tersebut saat menjamu Atletico Madrid di leg kedua.
Sedangkan, kekalahan juga harus diterima oleh Tottenham Hotspurs ketika harus takluk dari RB Leipzig di depan pendukung sendiri.
Pasukan Jose Mourinho harus menyerah setelah Timo Werner menjadi pencetak gol kemenangan tim lawan.
Kekalahan tersebut tentu membuat pasukan Jose Mourinho harus bekerja keras lagi untuk membalikkan keadaan sekaligus lolos ke babak berikutnya.
Laga melawan RB Leipzig di kandang lawan juga menjadi ujian mentalitas tersendiri bagi Tottenham Hotspurs.
Apalagi, Jose Mourinho masih harus kehilangan dua juru gedor utama yakni Harry Kane dan Son Heung-Min lantaran cedera.
Peluang Spurs untuk membalikkan keadaan sepertinya cukup terbuka.
Hal ini dikarenakan rekor kandang RB Leipzig di Liga Champions musim ini tidak terlalu menterang.
Seusai bermain sebanyak 3 kali di kandang sendiri.
RB Leipzig memetik 1 kemenangan, 1 hasil imbang, dan 1 kekalahan.
Hal itulah yang membuat pasukan Jose Mourinho cukup pede menatap leg kedua nantinya.
Apalagi pengalaman Jose Mourinho yang telah menangani beberapa tim top Eropa dapat membuat perbedaan dalam laga nanti.
Disisi lain, Manchester City menjadi satu-satunya wakil Inggris yang berhasil mendulang kemenangan di leg pertama.
Manchester City juga diprediksi akan tampil habis-habisan di kancah Liga Champions musim ini.
Apalagi peluang untuk mempertahankan gelar juara Liga Inggris sangatlah kecil mengingat dominasi Liverpool musim ini.
Liga Champions pun menjadi opsi alternatif untuk memenangkan penghargaan bergengsi pada musim ini.
Langkah Manchester City untuk lolos ke babak perempat final pun cukup terbuka.
Setelah, tim asuhan Pep Guardiola meraih kemenangan tandang dengan skor 1-2 atas Real Madrid.
Berbekal kemenangan gol tandang tersebut membuat Kevin De Bruyne dkk akan lebih tenang dan percaya diri menatap laga leg kedua nantinya.
Menarik untuk lihat bagaimana akhir dari perjuangan tim-tim tersebut di leg kedua babak 16 besar Liga Champions nantinya?
(Tribunnews/Dwi Setiawan)