Liga Champions
Maurizio Sarri Kritik Permainan Jelek Juventus: Cristiano Ronaldo Cs Kehilangan Sentuhan Terbaik
Maurizio Sarri mengkritik permainan buruk Cristiano Ronaldo dkk saat bersua Lyon di lanjutan Liga Champions babak 16 besar.
TRIBUNNEWS.COM - Maurizio Sarri mengkritik permainan buruk Cristiano Ronaldo dkk saat bersua Lyon di lanjutan Liga Champions babak 16 besar.
Laga Lyon kontra Juventus yang berlangsung di Parc Olympique Lyonnais, Kamis (27/2/2020), berkesudahan dengan sko 1-0.
Gol kemenangan Les Gones -julukan Lyon- dicetak oleh Lucas Tousart ('31), setelah berhasil memanfaatkan umpan dari Houssem Aouar.
Baca: Kekecewaan dan Harapan Pemain Juventus Seusai Menelan Kekalahan atas Lyon di Liga Champions
Baca: Hasil Lyon vs Juventus di Liga Champions, Ronaldo Tak Berkutik, Bianconeri Kalah 1-0
Sarri selaku pelatih Juventus mengaku heran dengan permainan anak asuhnya di babak pertama.
"Saya tidak memahami bagaimana pola pikir pemain kami, di babak pertama aliran bola terlalu lamban," ujar Sarri seperti yang dilansir dari Football Italia.
"Hasilnya, lawan begitu mudah menekan kami dan megambil alih penguasaan permainan," sesal mantan pelatih Napoli tersebut.
Kritikan pedas dilontarkan pelatih Italia itu kepada permainan Juventus.
"kami kurang memiliki tekad dan agresi ketika melakukan serangan, bahkan lini pertahanan menjadi kalang-kabut ketika menerima serangan," terang pelatih Juventus tersebut.
Baca: Hasil Lyon vs Juventus di Liga Champions, Ronaldo Tak Berkutik, Bianconeri Kalah 1-0
Baca: Hasil Babak Pertama Lyon vs Juventus Liga Champions, Tousart Cetak Gol, Bianconeri Tertinggal 1-0
Meskipun pada babak kedua, Juventus mampu bermain apik, diakui oleh Sarri gaya bermain tersebut belum cukup untuk mengejar ketertinggalan.
Ditambah Lyon bermain didepan pendukungnya sendiri.
“Babak kedua lebih baik, tetapi terus terang itu tidak cukup untuk pertandingan Liga Champions."
"Saya tidak tahu mengapa, saya tidak bisa membuat para pemain memahami pentingnya menggerakkan bola dengan cepat," tegas eks allenatore Chelsea itu.
Disinggung mengenai pola permainan Lyon, ia mengaku tekanan yang dilakukan Lyon tidak dengan intensitas tinggi.
Melainkan anak asuhnya yang pola permainannya melambat.
“Ketika bola melambat, Anda kehilangan posisi, Anda membiarkan lawan menutup Anda, menjadi agresif dan mencuri bola kembali. Saya bahkan tidak berpikir tekanan Lyon sekuat itu."