Timnas Indonesia
Timnas Kalah 4-1 dari Persita, Ketum PSSI Iwan Bule Soroti Fisik Pemain: Kita Tak Lihat Hasil Akhir
Timnas Indonesia dipaksa mengakui keunggulan Persita Tangerang dalam sebuah laga ujicoba di Stadion Madya, Jakarta, Jumat (21/2/2020) secara tertutup.
TRIBUNNEWS.COM - Laga debut Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia level senior harus berakhir dengan kekalahan.
Timnas Indonesia dipaksa mengakui keunggulan Persita Tangerang dalam sebuah laga ujicoba di Stadion Madya, Jakarta, Jumat (21/2/2020) malam.
Dalam pertandingan yang digelar secara tertutup tersebut, Timnas Indonesia dipaksa mengakui keunggulan Persita dengan skor akhir 1-4.
Empat gol kemenangan Persita Tangerang tersebut masing-masing satu gol dihasilkan melalui Samsul Arif, Eldar, Aldi Alcahya, dan gol bunuh diri Rachmat Irianto.
Sementara itu, gol hiburan Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong dicetak oleh kapten tim Barito Putera, Rizky Pora.
Baca: Timnas Indonesia Kalah di Tangan Tim Promosi Liga 1, Debut Shin Tae-yong Bersama Garuda
Baca: PSSI Ajukan Anggaran Rp 103 M Hingga Rp 170 M ke Kemenpora untuk Persiapan Timnas U-20
Kepastian hasil akhir laga ujicoba Timnas Indonesia kontra Persita Tangerang tersebut diunggah dalam akun resmi instagram @persita.tangerang

Menaggapi kekalahan tersebut, Mochamad Iriawan selaku Ketua Umum PSS menilai pihaknya tidak terlalu mempermasalahkan hasil akhir yang didapatkan dalam laga ujicoba tersebut.
Mochamad Iriawan lebih memilih menyoroti aspek peningkatan fisik para pemain yang mengikuti TC daripada mempermasalahkan hasil akhirnya.
“Secara penampilan kita tidak melihat hasil akhir, tapi kita melihat bagaimana peningkatan fisik," ungkap Mochamad Iriawan seusai laga seperti dikutip Tribunnews.com
"Saya tadi dikasih tahu sama Shin Tae-yong, bahwa fisik pemain cukup pesat peningkatannya. Itu paling penting,” kata Iriawan.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut juga diberi tahu, salah satu faktor kekalahan Timnas Indonesia tersebut lantaran para pemain merasa capek terlebih dahulu dengan porsi latihan Shin Tae-yong.
Sehingga hal tersebut membuat para pemain kehilangan konsentrasi ketika bermain melawan tim Pendekar Cisadane.
“Kenapa capek tapi tetap dimainkan? Kata Shin, di situ kita mau lihat gimana mereka bisa main pada saat kondisi capek, sehingga hasil ini kita lihat sampai terakhir, yang jelas apa yang dikatakan Shin Tae-yong bisa dicerna oleh pemain,” jelasnya.

Moch Iriawan pun berharap para pemain yang telah menjalani TC dibawah arahan secara langsung Shin Tae-yong mendapatkan bekal berharga utamanya terhadap peningkatan fisik.
“Mudah-mudahan dapat hasil maksimal. Saya tanya ke pemain bisa adaptasi sama latihan Shin tae-yong, dan dia bisa merasakan perbedamnya hanya memang cukup capek,” pungkasnya.