AC Milan vs Juventus Berakhir Seri, Cristiano Ronaldo Buyarkan Kemenangan Rossoneri

TRIBUNNEWS.COM - Gol penalti Cristiano Ronaldo di penghujung laga berhasil menyelamatkan Juventus dari kekalahan dalam laga leg pertama semifinal Coppa Italia, Jumat (14/2/2020) dinihari.

Dalam laga yang berlangsung di Stadion San Siro tersebut, Juventus harus puas bermain imbang melawan AC Milan.

AC Milan unggul terlebih dahulu melalui sontekan Ante Rebic pada menit ke-61, ia berhasil memanfaatkan umpan silang dari Samu Castilelejo dari sayap kanan.

Kemenangan AC Milan yang sudah didepan mata harus buyar ketika Cristiano Ronaldo mencetak gol lewat tendangan penalti di menit ke-90.

Laga ini juga diwarnai hujan kartu kuning, bahkan Theo Hernandez harus diganjar kartu merah setelah mendapatkan kartu kuning keduanya dalam pertandingan ini.

Hasil imbang tersebut membuat langkah AC Milan untuk melaju ke partai final terasa berat.

Hal ini dikarenakan Juventus akan bertindak sebagai tim tuan rumah saat menjamu Allianz Stadium di leg kedua nantinya.

Dalam laga ini, AC Milan selaku tuan rumah mengusung formasi 4-4-2 melawan Si Nyonya Tua.

Gianluigi Donnaruma dipercaya menjadi penjaga gawang utama guna mengamankan gawang Rossonerri.

Ia dikawal oleh empat bek tangguh sekaligus yang bertugas mengamankan wilayah pertahanan AC Milan.

Keempat bek tersebut antara lain Davide Calabria, Simon Kjaer, Andrea Romagnoli, dan Theo Hernandez.

Posisi lini tengah ditempati oleh para gelandang enerjik seperti Samu Castillejo, Franck Kessie, Bennacer, dan Hakan Calhanoglou.

Baca: VIDEO - Zlatan Ibrahimovic Akhirnya Cetak Gol Pertama di Kandang AC Milan

Sektor penyerangan diisi oleh duet Ante Rebic dan Zlatan Ibrahimovic.

Sementara itu, Juventus mengandalkan trio Cristiano Ronaldo, Paulo Dybala, dan Juan Cuadrado di sektor lini serang.

Pemenang laga antara kedua tim akan berhadapan dengan pemenang pertandingan antara Napoli atau Inter Milan di partai final Coppa Italia 2020 nantinya.

Sebelumnya, Napoli mampu mendulang kemenangan dalam laga leg pertama semifinal melawan Inter Milan, Kamis (13/2/2020) dinihari.

Inter Milan secara mengejutkan terjungkal di kandangnya sendiri, saat melakoni leg 1 semifinal Coppa Italia menjamu Napoli.

Berlangsung di Stadion Giuseppe Meazza, Inter Milan harus mengakui keunggulan Partenopei dengan gol yang dicetak oleh Fabian Ruiz Pena (57).

Baca: Kalah di Derby Della Madonnina, Begini Reaksi Kekecewaan Zlatan Ibrahimovic hingga Stefano Pioli

Gol pemain tengah Napoli tersebut menjadi lesakan satu-satunya yag tercipta pada pertandingan tersebut.

Menjamu Napoli di Giuspeppe Meazza, Nerazzurri menurunkan skuat terbaiknya, minus penjaga gawang Samir Handanavic yang mengalami cedera.

Formasi 3-5-2 menjadi andalan Antonio Conte di musim 2020 bersama Inter Milan.

Duet lini serang tim Inter Milan dipercayakan kpada Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez.

Tiga gelandang pekerja keras dari Inter Milan ditempati oleh Brozovic, Stefano Sensi maupun Nicolo Barella.

Victor Moses dan Biraghi menjadi pemain yang menempati posisis wing bek.

Formasi yang diracik Antonio Conte beradu tajam dengan ramuan Gennaro Gattuso yang mematenkan formasi 4-3-3.

Pelatih Napoli tersebut memilh memasang trio penyerangnya, yakni Dries Mertens, Jose Callejon dan Elmas.

Nama-nama pemain seperti Arkadiuz Milik, Lorenzo Insigne hingga Hirving Lozano tak diberikan kesempatan bermain sejak menit awal pertandingan.

Baca: Perlawanan Mantan Presiden UEFA Atas Keberadaan Video Assistant Referee (VAR) di Dunia Sepak Bola

Fabian Ruiz yang menjadi pengatur serangan Napoli bahu-membahu dengan Demme dan Pietr Zielinski di lapangan tengah.

Kostas Manolas dan Maksimovic menjadi duet di jantung pertahanan tim kota Naples tesrebut.

Laga ini juga menjadi pertandingan Nostalgia bagi Matteo Politano yang musim ini berseragam Napoli.

Sebelumnya, di awal musim, pemain Italia itu menjadi pilar Inter Milan di dua musim terakhir.

Namun melihat kedatangan pemain bintang yang menghiasi mewahnya skuat dari Inter Milan.

Kemudian minimnya menit bermain di bawah asuhan Antonio Conte, Politano memilih untuk bergabung dengan Napoli.

Dilihat dari data statistik pertandingan, hasil ini menjadi kekalahan yang menyakitkan bagi kubu Inter Milan.

Pasalnya, Nerazzurri mampu menguasai jalannya pertandingan dengan 55 persen berbanding 45 persen milik Napoli.

Selain itu, tembakan yang dilakukan kedua tim sepanjang pertandingan lebih banyak dilakukan oleh Inter Milan.

Nerazzurri mampu mencatatkan 13 tembakan dengan tiga diantaranya shot on target.

Baca: Direktur AC Milan Sanjung Stefano Pioli Meski Kalah dari Inter Milan, Rossoneri Sedang Berbenah

Baca: Kapten Inter Milan dan Topskor RB Leipzig Jadi Incaran Liverpool

Sedangkan Napoli, tembakan yang dilakukan sebanyak lima kali dengan dua diantaranya baru dapat on target.

Antonio Conte menilai kemenangan Napoli dikarenakan lawan menggunakan taktik bertahan.

"Napoli bertanding melawan kami dnegan menggunakan taktik bertahan," terang Antonio Conte seperti yang dilansir dari Football Italia.

Antonio cOnte menyinggung perbedaan pertandingan saat menghadapi AC Milan dan Napoli.

Eks pelatih Juventus menyatakan jika AC Milan merupakan tim dengan permaianan yang etrbuka.

Tertinggal dua gol di babak pertama tak membuat Inter Milan patah arang kala itu.

Alhasil, Nerazzurri mampu membalikkan kedudukan dan mengakhiri laga dengan skor 4-2.

Beda halnya dengan Napoli, Partenopei di tangan Gennaro Gattuso lebih menerapkan strategi counter attack.

"AC Milan merupakan tim yang mengusung permaiann terbuka dan tampil menyerang, berbeda apa yang dilakukan Napoli hari ini," ujar pelatih Inter Milan.

"Gennaro Gattussangat pintar dengan menahan dan menunggu serangan kami kemudian memanfaatkan situasi counter attack,"ujarnya.

Leg kedua akan dilakoni kedua tim saat bermain di Sao Paolo Stadium, (6/3/2020).

(Tribunnews/Dwi Setiawan, Giri)