Kamis, 2 Oktober 2025

Liga 1

Melihat Kebijakan Transfer Persib 3 Musim Terakhir: Dari Golden Era Sampai Pulangkan Putra Daerah

Di bawah asuhan pelatih yang pernah membawa Persib juara liga pada tahun 2014, Djajang Nurdjaman, Atep dkk dilabeli sebagai 'golden era'.

Tribun Jabar/Kolase
ILUSTRASI Calon pemain Persib Bandung. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG  - Sejak tiga musim terakhir, kebijakan transfer Persib Bandung selalu berbeda-beda.

Pada musim 2017, Maung Bandung membangun tim dengan bertabur bintang.

Masih lekat dalam ingatan bagaimana Persib Bandung berhasil mendatangkan dua pemain kelas dunia kala itu, Michael Essien dan Carlton Cole.

Belum lagi deretan pemain lokal kala itu yang dibilang merupakan terbaik pada masanya.

Raphael Maitimo, Sergio van Dijk, hingga mulai matangnya wonderkid Persib kala itu, Febri Hariyadi.

Baca: Pemain Asing Anyar Arema FC Pilihan Langsung Mario Gomez: Eze dan Bauman Kembali Diduetkan?

Baca: Kabar Populer Arema FC: Update Bursa Transfer Singo Edan, Aremania Anggap Makan Konate Pengkhianat

Baca: Respons Aji Santoso Soal Persebaya Dicap Pembajak Makan Konate dari Arema FC

Bintang baru Persib Bandung, Carlton Cole tengah meng-heading bola. Ia mencetak satu gol untuk kemenangan 7-0 Persib Bandung dalam uji coba lawan Persika Karawang di Stadion GBLA, (5/4/2017).
Bintang baru Persib Bandung, Carlton Cole tengah meng-heading bola. Ia mencetak satu gol untuk kemenangan 7-0 Persib Bandung dalam uji coba lawan Persika Karawang di Stadion GBLA, (5/4/2017). (TRIBUN JABAR / DENI DENASWARA)

Di bawah asuhan pelatih yang pernah membawa Persib juara liga pada tahun 2014, Djajang Nurdjaman, Atep dkk dilabeli sebagai 'golden era'.

Namun, banyaknya bintang yang bermain di  Persib kala itu tak sebanding dengan prestasi.

Bahkan dalam satu musim, Persib harus mengganti pelatihnya Djanur karena prestasi yang tak kunjung membaik.

Cole dan Essien yang diharapkan menjadi inspirator kejayaan Persib nyatanya bermain ala kadarnya.

Bahkan Cole yang berposisi striker tak berhasil mencetak satu pon gol.

Ia pun lebih banyak duduk di bangku cadangan dan hanya bermain sebanyak lima kali.

Emral Abus yang masuk menggantikan Djanur di pertengahan kompetisi nyatanya tak mampu mengangkat prestasi Persib.

Maung Bandung harus menjadi pesakitan karena hanya mampu duduk di peringkat 13 dengan 41 poin.

Sadar akan buruknya prestasi Persib di musim 2017, kebijakan transfer pun diubah oleh manajemen.

Baca: Pemain Asing Anyar Arema FC Pilihan Langsung Mario Gomez: Eze dan Bauman Kembali Diduetkan?

Baca: Kabar Populer Arema FC: Update Bursa Transfer Singo Edan, Aremania Anggap Makan Konate Pengkhianat

Baca: Respons Aji Santoso Soal Persebaya Dicap Pembajak Makan Konate dari Arema FC

Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez dan asistennya, Fernando Soler, di Stadion Sidolig, Minggu (10/12/2017).
Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez dan asistennya, Fernando Soler, di Stadion Sidolig, Minggu (10/12/2017). (Tribun Jabar/Deni Denaswara)
Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo FC
6
6
0
0
12
3
9
18
2
PSIM
7
3
3
1
9
6
3
12
3
Malut United
7
3
2
2
13
10
3
11
4
Persija Jakarta
7
3
2
2
13
8
5
11
5
Persebaya
6
3
1
2
8
5
3
10
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved