AC Milan
Sejarah Sepak Bola: Franco Baresi, Penolakan Inter dan Kecintaan AC Milan
Franco Baresi sebelum bergabung dengan AC Milan sempat mengalami penolakan Inter Milan ketika ingin mengikuti jejak sang kakak, Giuseppe Baresi
Berbakat sebagai sweeper ketika bertahan, Baresi juga memiliki kelebihan dalam posisi gelandang bertahan.
Franco Bares disenandungkan sebagai pemain yang memiliki kelebihan dalam hal mengatur serangan ketika dirinya sudah mulai keluar dari area belakang.
Permainannya kerap kali disandingkan dengan Franz Beckenbauer milik timnas Jerman.
Meskipun banyak yang menganggap pemain asal Jerman itu lebih unggul, namun Baresi memiliki ciri khas permainan dari Italia.
Kesetiaannya ketika berbalutkan seragam Rossoneri tidak perlu dipertanyakan lagai selama 20 tahun.
Ia masih berjuang dengan AC Milan saat tim kota Milan itu dua kali terdegradasi ke serie B.
Franco Baresi memiliki seorang kakak yang bernama Giuseppe, keduanya hanya terpaut umur dua tahun saja.
Giuseppe dan Franco Baresi memiliki nasib yang berbeda ketika bersama sama ingin masuk ke akademi Inter Milan.
Ketika sang kakak diterima bersama Inter Milan dan berbalut seragam biru hitam, keberuntungan tersebut tidak berlaku bagi Franco Baresi.
“Saudaraku sudah bersama Inter. Saya ingin mengikutinya untuk uji coba dengan Inter tapi gagal,” kata Baresi.
Kegagalan tersebiut membuat suatu keberuntungan lainnya kala mengejar impiannya ke AC Milan.
"Saya seorang Milanisti, dan bergabung dengan Milan merupakan keburuntungan bagiku," ungkap Baresi.
Baresi kemudian dibawa pelatihnya untuk ikut tes di akademi AC Milan, saat itu usianya baru 14 tahun.
Pada titik inilah Baresi menemukan cinta sejati dan membawanya ke petualangan bak roller coaster.
Saat bergabung dengan AC Milan, Baresi masih berusia 14 tahun.