SEA Games 2019
Timnas U-23 Indonesia Vs Iran: Misi Khusus Indra Sjafri
pelatih kepala Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri turut memboyong sebanyak 28 pemain terbaik untuk menghadapi Iran.
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM.COM, JAKARTA - Timnas U-23 Indonesia akan menjalani dua pertandingan uji coba internasional menghadapi Timnas Iran.
Dua laga uji coba internasional itu digelar di Stadion I Wayan Dipta, Bali pada Rabu (13/11/2019) dan Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (16/11/2019).
Agenda pertandingan uji coba ini sengaja dibuat tim pelatih Timnas U-23 untuk mematangkan tim sebelum berlaga di ajang SEA Games 2019.
Pelatih kepala Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri menyiratkan memiliki misi khusus dalam pertandingan ujicoba ini.
Indra Sjafri ingin menjadikan laga ini sebagai simulasi untuk menentukan kerangka terbaik dalam menyusun komposisi timnya.
Pembelaan Pelatih Arema FC Atas Kekalahan Telak dari Persib: Singgung Wasit Hingga Rekor Buruk
Di Balik Kesuksesan Persib Gebuk Arema FC: Strategi Kejutan Robert Alberts Menumpuk Gelandang
Insiden Berdarah Warnai Kemenangan 3-0 Persib Atas Arema FC
Evaluasi kekurangan yang sudah dilakukan tim pelatih Garuda Muda akan diaplikasikan Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan di laga menghadapi Iran.
"Pertandingan uji coba di China kita dapat evaluasi, apa sih yang harus kita perbaiki waktu itu. Makanya uji coba lawan Iran ini kita mau lihat apa yang sudah kita perbaiki tercermin di pertandingan," kata Indra Sjafri kepada awak media.
Pelatih asal Sumatera Barat itu memiliki pertimbangan lain menurunkan seluruh pemainnya dalam pertandingan uji coba internasional tersebut.
Hal ini perlu dilakukan untuk melihat sejauh mana kualitas para pemain yang dirasa masih belum cukup membuat tim pelatih Timnas U-23 Indonesia puas.
Indra Sjafri beserta jajaran tim pelatih Garuda Muda akan memantau dan melihat secara langsung kualitas para pemain di pertandingan uji coba menghadapi Iran.
"Tapi karena perlu memberikan kesempatan kepada pemain yang kami anggap belum yakin terhadap mereka, kita berikan pertandingan di Bali. Oleh sebab itu dua pertandingan ini yang di Pakansari adalah pertandingan simulasi terakhir, bentuk atau cara bermain atau kualitas timnas sebelum berangkat ke Manila," tambahnya.
