Kongres PSSI
Jelang Pelaksanaan Kongres PSSI 2019 Hari Ini, Inilah Profil 11 Calon Ketua Umum PSSI 2019-2023
Jelang Pelaksanaan Kongres PSSI 2019 Hari Ini, Inilah Profil Sebelas Calon Ketua Umum PSSI 2019-2023
Jelang Pelaksanaan Kongres PSSI 2019 Hari Ini, Inilah Profil Sebelas Calon Ketua Umum PSSI 2019-2023
TRIBUNNEWS.COM - Induk Organisasi Olahraga Sepak Bola Indonesia (PSSI) dijadwalkan akan menggelar Kongres Luar Biasa di Hotel Shangri La, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/2019) hari ini.
Pelaksaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI kali ini memiliki agenda antara lain memilih ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota komite eksekutif (Exco) periode 2019-2023.
Komite Pemilihan PSSI sendiri telah mengumumkan sebelas nama calon ketua umum PSSI periode masa bakti 2020-2024 yang akan bersaing memperebutkan kursi nomor satu federasi sepak bola tersebut.

Sebelas nama yang lolos menjadi kandidat ketua umum PSSI ternyata didominasi nama-nama lama yang telah berkecimpung di organisasi PSSI pada tahun-tahun sebelumnya.
Mereka antara lain La Nyala Mattalitti, Benny Erwin, Rahim Soekasah, Aven Hinelo, Vijaya Fitriyasa, Bernhard Limbong, dan Fery Djemi Francis.
Baca: Langkah PSSI Jika Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
Baca: Sarman El Hakim: PSSI Sulit Berkembang Jika Pemilihan Pengurusnya Tersandera Paradigma Lama
Berikut profil singkat sebelas calon ketua umum dikutip Tribunnews dari Kompas.com:
Nama La Nyala Mattaitti tentu bukan nama asing bagi para pecinta sepak bola tanah air, mengingat beliau pernah menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2015-2016.
Saat masa kepemimpinannya, PSSI langsung dihadapkan pada pembekuan atas sanksi yang diberikan oleh Menpora Imam Nahrawi.
Dikarenakan kebijakan PSSI soal hasil rekomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang saat itu tidak meloloskan Arema Malang dan Persebaya Surabaya.
Di tengah konfik yang terjadi tersebut, La Nyala juga terjerat kasus dugaan korupsi. Ia diduga menyelewengkan dana hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur tahun 2011-2014.
Kasus tersebut terjadi saat La Nyala menjadi pengusaha dan sebagai Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jatim.
Hingga akhirnya La Nyala ditetapkan sebagai tersangka dan melalui Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, ia dipaksa untuk mundur.
Pada 27 Desember 2016, majelis hakim memvonis bebas La Nyala pada persidangan yang digelar di Pengadilan Tipikor.
Saat ini, La Nyala Mattaliti baru saja terpilih sebagai ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI untuk masa jabatan 2019-2024.
2. Benny Erwin
Benny Erwin, pria asal Banjarmasin yang saat ini menjabat anggota Exco Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DKI Jakarta.
Selain itu, Benny kini juga menjabat sebagai Manajer Tim Sepak Bola PON DKI Jakarta, dan pernah memegang peran di manajemen Persija.
Beberapa waktu lalu, Benny baru saja membawa tim sepak bola DKI Jakarta menjuarai Piala Kapolda Sumatra Barat.
Ia pun berharap PSSI bisa ditangani oleh orang-orang yang memang punya pengalaman panjang di dunia sepak bola. "Sepak bola harus diurus orang bola," ujar Benny yang juga merupakan pengusaha, pada Senin (14/10/2019).
Kondisi PSSI yang carut-marut belakangan ini, kata Benny, tak terlepas dari salah urus manajemen PSSI.
Benny berpendapat bahwa selama ini PSSI bukan diurus oleh orang sepak bola tulen.
Oleh karena itu, berbekal pengalamannya mengurus sepak bola di Jakarta, Benny optimistis bisa membawa PSSI ke arah yang lebih baik.
3. Rahim Soekasah
Rahim Soekasah merupakan orang yang pernah berkecimpung di PSSI beberapa waktu lalu
Tepatnya ketika ia mendapatkan kepercayaan sebagai manajer Timnas Indonesia U-23 2006 dan ketua badan Timnas PSSI periode 2008-2010.
Ia pernah lama berstatus sebagai Manajer Pelita Jaya.
Klub itu kini telah berganti nama menjadi Madura United.
Saat ini Rahim merupakan petinggi klub Australia, Brisbane Roar.
4. Aven Hinelo
Aven S. Hinelo merupakan pemilik Event Organizer (EO) bernama CV Kreasindo Production.
Pada tahun 2015, Aven pernah mendaftar sebagai calon anggota Exco PSSI periode 2015-2019.
Meskipun memiliki profesi sebagai pengusaha bidang minyak dan gas, Vijaya akrab dengan dunia sepak bola.
Pria kelahiran Jakarta 15 Oktober 1974 ini memiliki klub yang tercatat sebagai anggota Asprov PSSI DKI Jakarta.
Klub tersebut bernama Jakarta United Football Club (JUFC) yang pada 2018 berlaga di Liga 3 Indonesia zona DKI dan juara 1.
Vijaya juga telah mengakusisi 70 persen dari total saham di perusahaan Persis Solo, yakni PT Persis Solo Saestu (PSS).
Vijaya menunjukkan keseriusan mengelola Persis dengan menggelontorkan dana yang cukup besar, yakni Rp 60 Miliar.
Dana sebesar itu untuk membantu tim Laskar Samber Nyowo lolos Liga 1 pada musim mendatang.
6. Bernhard Limbong
Bernhard Limbong merupakan purnawirawan militer Angkatan Darat berpangkat Brigadir Jenderal.
Ia merupakan mantan anggota Exco PSSI periode 2007-2011 dan sempat menjadi anggota Tim Satgas Anti Suap PSSI pada 2012.
Pria kelahiran 23 Mei 1955 ini juga pernah masuk ke dalam bursa pencalonan Ketua Umum PSSI periode 2015-2019.
7. Fary Djemy Francis
Fary Djemy Francis merupakan tokoh politikus dari Partai Gerindra, dimana ia pernah menjadi anggota DPR RI periode tahun 2014-2019 dari Dapil NTT wilayah 2.
Pada 2018, ia ditunjuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebagai Manager Timnas Pelajar U-16 Indonesia untuk mengikuti Turnamen Gothia Cup di Cina
8. Arif Putra Wicaksono
Dilansir dari Kompas.com, Arif dikenal sebagai CEO Nine Sport Inc yang notabene adalah promotor olahraga.
Nine Sport Inc pernah mendatangkan beberapa klub luar negeri ke Indonesia seperti Juventus, AS Roma, dan tim nasional Belanda.
Arif Putra Wicaksono berharap bisa memodernisasi klub sepak bola Indonesia jika kelak terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2019-2023.
Dikutip dari Kompas.com, hal pertama yang akan dilakukan Arif untuk memodernisasi klub Indonesia yakni pemenuhan lisensi FIFA.
Selama ini, kata Arif, banyak klub sepak bola Indonesia yang belum memiliki menajerial serta marketing yang bagus juga alhasil ia bertekad memperbaiki sektor tersebut.
9. Sarman
Sarman merupakan pria kelahiran 26 April 1966, ia disebut mengawali karir berkecimpung di dunia olahraga saat menjadi anggota di Persatuan Sepak Bola Jayakarta (PS Jayakarta).
Sarman tercatat pernah dua kali mencalonkan diri sebagai ketua umum PSSI tepatnya pada periode 2011-2015 dan 2016-2020.
Hanya saja ia selalu memutuskan mundur dalam persaingan memperebutkan kursi nomor satu federasi sepak bola Indonesia tersebut.
Sarman juga dikenal sebagai sosok yang kontroversial, terbaru ia memberikan pendapatnya perihal Luis Milla dan tekadnya membuat rencana mengeluarkan Timnas Indonesia dalam ajang AFF.
Tidak hanya tak akan mengikut tim nasional di AFF, Sarman tidak akan melibatkan PSSI di kepengurusan sepak bola Asia Tenggara tersebut.
Baginya, AFF sama sekali tidak memberikan manfaat lantaran tidak di bawah naungan AFC dan FIFA.
"Sekarang begini, AFF bagian dari FIFA gak? Tidak. Sekarang kita kenapa selalu ikuti AFF?," kata Sarman di acara diskusi Siwo PWI Pusat dan PSSI Pers di Wisma Kemenpora beberapa waktu lalu.
Yesayas sebenarnya tidak lolos dalam proses seleksi calon ketum PSSI periode kali ini.
Hanya saja bandingnya diterima oleh komite banding, hal itu membuatnya kembali mempunyai kesempatan untuk menjadi orang nomor satu dalam PSSI.
Karir Yesayas Oktavianus sendiri berlatar belakang sebagai mantan wartawan olahraga nasional yang pernah mengikuti event besar dunia seperti Piala Dunia, Piala Eropa, hingga Asian Games.
11. Mochammad Iriawan
Komjen. Pol. Dr. Drs. H. Mochamad Iriawan merupakan perwira tinggi institusi Polri yang sejak 8 Maret 2018 menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional.
Dalam karir militernya, ia pernah beberapa kali menduduki jabatan tinggi salah satunya menjadi Kapolda di beberapa daerah.
Tercatat pria yang akrab disapa Bule tersebut pernah menjabata sebagai Kapolda NTB, Kapolda Jabar, dan Kapolda Metro Jaya.
Jika terpilih sebagai ketua umum, Iwan bertekad memperbaiki sistem pembinaan sepakbola usia muda Indonesia.
Ia pun bertekad meloloskan Indonesia ke Piala Dunia 2026 yang digelar di Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko.
Baca: Kata Sekjen PSSI soal Akar Persoalan Terkait Kualitas Wasit Indonesia
Baca: Anggota Komite Eksekutif PSSI ini tak Setuju Penunjukkan Simon McMenemy Jadi Pelatih Timnas
(Tribunnews/Dwi Setiawan) (Kompas.com/Dandy/Nugyasa/Nirmala/Ferril)