Jumat, 3 Oktober 2025

KLB PSSI

Delegasi FIFA dan AFC Akan Hadiri Kongres Luar Biasa PSSI, Awal November

Delegasi FIFA dan AFC akan hadir dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang akan digelar awal November, Senin (21/10/2019)

Penulis: Gigih
Editor: Sri Juliati
tribunnews.com/abdul majid
Delegasi FIFA dan AFC akan hadir dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang akan digelar awal November. 

TRIBUNNEWS.COM - Delegasi FIFA dan AFC akan hadir dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang akan digelar awal November.

Kongres Luar Biasa (KLB) akan dipantau secara langsung oleh delegasi FIFA dan AFC di Jakarta.

KLB akan digelar pada 2 November 2019 dengan agenda pemilihan ketua umum, wakil ketua umum dan anggota eksekutif PSSI.

Baca: Pengamat Sepak Bola Nasional Apresiasi Kinerja PSSI Soal Pembinaan Pemain Muda

Baca: Daftar Calon Ketum, Waketum, dan Exco PSSI Periode 2019-2023 yang Lolos Tahap Pertama

Hal tersebut tertuang dalam surat elektronik FIFA tertanggal 17 Oktober 2019.

Dikutip di laman resmi PSSI, dua delegasi FIFA yang akan hadir, yakni Head of Member Association Governance Service, Luca Nicola dan Development Manager Southeast and East Asia, Lavin Vignesh.

Sementara dari AFC berdasarkan surat Sekretaris Jenderal AFC Dato Windsor John, ada tiga delegasi AFC yang akan hadir pada KLB PSSI.

Ketiga delegasi tersebut, yakni Head of South Asia Unit AFC Member Association and Regional Associations Departemen, Purushottam Kattel, Manager of Asean Unit AFC Member Association and Regional Associations Departement, Nhodkeo Phawadee dan Secretary of AFC Member Association and Regional Associations Departement, Varankumar Sagaran.

Dengan kehadiran delegasi FIFA dan AFC maka secara legitimasi KLB PSSI 2019 cukup kuat.

“Kita tentu berharap acara KLB PSSI bisa berjalan dengan lancar dan tertib serta menghasilkan output yang positif untuk sepak bola Indonesia ke depan," kata Sekrtaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria dikutip Tribunnews dari laman resmi PSSI.

Sementara itu, dari tahapan proses pemeilihan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan anggota komite eksekutif PSSI, saat ini sudah memasuki tahap pengumuman hasil banding.

Selanjutnya, KP/KB akan mengumumkan daftar calon tetap pada tanggal 23 Oktober 2019.

Adapun, periode masa kampanye diberikan kesempatan pada 24-31 Oktober 2019.

Sebelumnya, Komite Pemilihan PSSI (KP PSSI) mengumumkan daftar nama calon sementara untuk calon Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Exco PSSI.

Sebelumnya, KP telah menerima berkas pendaftaran 11 bakal calon ketua umum.

Selain itu, juga 20 nama bakal calon wakil ketua umum dan 91 nama bakal calon anggota Komite Eksekutif PSSI 2019 – 2023.

Kini nama-namanya mengerucut setelah melalui tahap pemeriksaan dan verikasi oleh KP, Komite Disiplin dan PSSI terkait seluruh dokumen yang diterima. 

Kedelapan nama calon ketua umum yang lolos yakni Aven Hinelo, Vijaya Fitriyasa, Bernhard Limbong, Fary Djemy Francis, Mochamad Iriawan, Rahim Soekasah, La Nyalla Mattalitti, dan Beny Erwin.

Sementara tiga nama yang tidak lolos adalah Arif Putra Wicaksono, Sarman, dan Yesayas Oktavianus, ketiga bakal calon diizinkan melakukan banding.

Sementara itu, sebanyak 14 nama dari 21 pendaftar yang lolos sebagai calon wakil ketua umum.

Mereka adalah Aven Hinelo, Beny Erwin, Cucu Sumantri, Jamal Aziz, Doli Sinomba Siregar, Esti Puji Lestari, Hasnuryadi Sulaiman, Hinca Panjaitan, Iwan Budianto, Kusnaeni, Tri Goestoro, Vijaya Fitriyasa, Jackson Kumaat dan Budi Setiawan.

Sebanyak lima nama lain diputuskan Komite Pemilihan PSSI tidak lolos dan tidak boleh banding; Ahmad Riyadh, Augie Benyamin, Gusti Randa, Sally Atyasasmi, dan Wardy Ashari Siagian.

Sementara Doni Setiabudi dan Yesayas disebut tidak lolos tapi diizinkan untuk melakukan banding.

Untuk anggota Exco PSSI, dari 91 nama yang masuk, 70 di antaranya lolos.

Sebanyak 20 tidak mendapat hak untuk mengajukan banding serta satu nama yang tidak lolos tapi boleh banding.

"Yang tidak lolos ada yang pencalonannya tidak dikonfirmasi, didukung tapi tidak bersedia memberikan formulir A1 dan A2 dan tidak bersedia memenuhi persyaratan, mereka yang tidak lolos, tapi boleh banding hanya kekurangan administrasi."

"Dan umumnya yang tidak lolos karena masa kerjanya di PSSI. Kami tidak mau kompromi terhadap statuta," tutur Syarif Bastaman 

Ketua Komite Pemilihan PSSI, Syarif Bastaman, mengatakan bahwa penerimaan berkas sudah dari bulan September 2019.

“Kami bekerja keras dan sungguh-sungguh dalam proses verifikasi dan pemeriksaan ini. Kami berterima kasih kepada semua pihak termasuk dari Komite Disiplin dan kesekretariatan PSSI yang telah membantu KP menyeleksi 120 berkas lebih yang sudah ada dari awal,” katanya.

“Kami bekerja secara sistematis dan objektif, kami harus mempersiapkan calon untuk menjaring Ketua Umum yang bisa membawa PSSI ke jenjang yang lebih baik, bukan balik lagi ke awal. Keputusan berikutnya ada di tangan voters.”

Adapun KP dalam menyeleksi dan verifikasi. Itu adalah berdasarkan statuta PSSI.

“PSSI mencari orang, dan membutuhkan orang yang sesuai dengan statuta. Memiliki kemampuan visi dan misi untuk membawa PSSI lebih baik, kami tidak main-main dengan statuta, itu menjadi pedoman cara kerja kami, memeriksa formulir dukungan dari anggota PSSI,” jelasnya.

Tahap berikutnya, mereka diberikan waktu untuk banding.

(Tribunnews.com/Gigih)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved