Minggu, 5 Oktober 2025

Liga 1

Akhirnya Bisa Bermain di Liga Indonesia, Farri Agri: Terima Kasih Persija

Farri Agri lama berkarier di Qatar. Gelandang berusia 27 tahun itu pernah membela Al Khor, Al Ahli, dan Al-Markhiya.

Tribunnews/Abdul Majid
Farri Agri saat diperkenalkan manajemen Persija Jakarta di Kantor Persija, Kuningan, Jakarta, Rabu (18/9/2019). 

“Ini pemain rekrutan terakhir kami, Farri. Sebelumnya main di Qatar dan ini adalah menjadi perekrutan pemain persija terakhir untuk menutup dan melengkapi formasi tim persija untuk paruh musim kedua Liga 1 2019,” kata Andika Suksmana (Chief Marketing dan Commercial Officer Persija) di Kantor Perija, Kuningan, Jakarta, Rabu (18/9/2019).

Baca: Profil Pemain Anyar Persebaya Diogo Campos: Pernah Bikin Gol ke Gawang Bajul Ijo

Baca: Valentino Rossi Balik Sindir Marc Marquez: Sebut Quartararo Lawan Sepadan Musim Depan

Baca: Diogo Campos Datang, Aroma Samba Kian Kental di Persebaya: Bisa Jadi Winger atau Second Striker

Andika menjelaskan bahwa perekurutan Farri sudah melalui tahap perbincangan di ranah pelatih.

Bahkan, Persija semakin yakin saat Farri ternyata sempat masuk dalam daftar pemain Timnas Indonesia yang dipanggil Simon McMenemy.

“Farri sudah kita pantau satu bulan terakhir, dan sudah bicara juga dengan coach Julio dan coach Eduardo yang sudah pernah melatih di Qatar, jadi sudah sedikit tahu tentang rekam jejak Farri bermain di Qatar,”

“Namanya juga sempat ditanyakan Coach Simon McMenemy untuk Timnas. Kami juga menanyakan rekomendasi dari beberapa  pelatih di Qatar. 

Akhirnya kami meyakini bahwa dia bisa melengkapai Persija untuk bisa memperbaiki posisi Persija,” paparnya.

Farri yang berposisi sebagai gelandang nantinya akan mengenakan nomor punggung 10 yang sebelumnya pernah dipakai Bruno Matos.

Berawal Ikuti Ayah Hijrah

Bernama lengkap Syaffrizal Mursalin Agri, pemuda kelahiran Aceh ini familiar dengan nama panggilan Farri Agri.

Kini dia menjadi pembicaraan setelah menerima tawaran gabung ke Persija Jakarta dari sebelumnya bermain di Liga Qatar.

Lahir di Aceh, Farri Agri sebenarnya pindah ke Qatar mengikuti jejak ayahnya, Agri Sumarah, yang hijrah ke Qatar karena kerja di Qatar Gas ketika usia Farri Agri 4 tahun.

Menurut keterangan garudaonmychest, Farri Agri mulai main sepakbola di Qatar ketika usianya memasuki 7 tahun. Dia dilatih pelatih asal Inggris bernama Mr Green.

Baca: Profil Pemain Anyar Persebaya Diogo Campos: Pernah Bikin Gol ke Gawang Bajul Ijo

Baca: Valentino Rossi Balik Sindir Marc Marquez: Sebut Quartararo Lawan Sepadan Musim Depan

Baca: Diogo Campos Datang, Aroma Samba Kian Kental di Persebaya: Bisa Jadi Winger atau Second Striker

"Sejak itu, Farri akhirnya diterima sebagai salah satu pemain asing yang main untuk Al Khor di Liga Qatar," kata Ayahnya, Agri Sumarah.

Sejak itu bakat Farri Agri mulai terasah terutama ketika dia bersentuhan dengan tiga pelatih asal Eropa. Sebagai seorang striker, Farri Agri, sangat mengidolakan striker legendaris Arsenal dan Timnas Inggris, Thierry Henry.

Penelusuran dari berbagai sumber, Kiprah Agri yang sukses bersama Al Khor membuat Federasi Sepakbola Qatar menyampaikan tawaran menggiurkan akan menjadikan Farri Agri warga negara Qatar dengan menanggalkan status warga negara Indonesia.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo FC
6
6
0
0
12
3
9
18
2
Persita
7
4
1
2
9
9
0
13
3
PSIM
7
3
3
1
9
6
3
12
4
Persija Jakarta
7
3
2
2
13
8
5
11
5
Malut United
7
3
2
2
13
10
3
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved