Liga 1 2019
Transfer Pemain Liga 1 2019: PSIS Datangkan Mantan Gelandang Borneo FC
PSIS Semarag kedatangan pemain baru, Ia adalah Finky Pasamba, yang pada paruh perama Liga 1 musim ini bermain untuk Borneo FC.
Finky Pasamba kemugkina bisa menjalani debutnya saat PSIS melawat ke Malang untuk melawan Arema FC karena namanya turut masuk dalam squat yang dibawa ke Malang.
Selain Finky, PSIS juga membawa pemain asing asal Brazil, Claudir Marini Junior.
Marini juga diharapkan mampu bermain di laga melawan Arema.
Sebelumnya, Marini harus absen hingga pertengahan musim akibat cedera yang dialaminya saat melakukan uji coba melawan Persikama Magelang.
Setelah melakukan terapi, pemain berusia 27 tahun tersebut pun bergabung latihan dengan tim beberapa waktu lalu.
Diakui oleh Marini, dia sudah tak sabar untuk bisa kembali merumput.
"Saya sangat senang sekali. Saya sudah menantikan kesempatan ini. Puji Tuhan, Mr. Yoyok mengatakan saya bisa bermain pada pertandingan melawan Arema FC," kata Marini, Kamis (29/8/2019) dilansir Tribunnews halaman resmi PSIS.
Mendapatkan peluang untuk bermain pada laga perdananya di kompetisi Shopee Liga 1 2019, Marini mengaku akan tampil allout untuk bisa cetak gol.
"Saya siap untuk mencetak gol. Saya akan memberikan yang terbaik untuk PSIS di pertandingan," ujarnya.
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi mengatakan, pihaknya saat ini tengah mengupayakan agar Claudir Marini bisa segera mendapat pengesahan dari PT. Liga Indonesia Baru (LIB), agar dapat dimainkan menghadapi Arema FC.

Beberapa hari lalu, Yoyok mengatakan jika PSIS sudah resmi mendaftarkan striker berkepala plontos itu ke PT. LIB.
"Untuk Claudir, hari ini kami upayakan dia sudah mendapat pengesahan dari LIB."
"Kami optimis Marini bisa main lawan Arema FC," ungkap Yoyok saat dikonfrimasi Tribun Jateng.
Lebih lanjut, Yoyok mengatakan pihaknya bakal mendaftarkan Silvio Escobar sebagai pemain lokal. Sambil menunggu proses naturalisasinya menjadi warga negara Indonesia (WNI) rampung.
"Kita daftarkan Escobar sebagai pemain lokal. Dan sambil kita menunggu proses naturalisasinya rampung," kata Yoyok.