Arema FC U-20 Mengaku Alami Teror di Bandung: Striker Muda Disebut Kena Bogem Oknum Suporter
Ada oknum suporter masuk ke area lapangan. Bahkan ada seorang oknum suporter yang memukul striker Arema FC U-20
Tak hanya itu, sebelum datang ke Malang, Persib telah mendapat insiden apes saat melintas di tol Surabaya-Malang.
Bus yang disediakan panpel untuk mereka tumpangi dari Bandara Juanda ke Malang, mengalami mogok. Hal itu tentu sudah membuat Persib geram.

Terkait serangkaian teror ini, Panpel Arema FC melalui Ketua Panpel Abdul Haris mengaku minta maaf atas segala 'dosa' yang terjadi selama Persib berada di Malang.
Haris menegaskan jika hal tersebut bukanlah kesengajaan, melainkan kondisi di luar dugaan.
"Saya pribadi dan panpel Arema memohon maaf pada Persib atas pelayanan kami selama di sini. Jujur kami katakan itu tidak ada unsur kesengajaan, tidak ada unsur ingin memberi pelayanan buruk kepada tim tamu.
"Ini semua kejadian di luar dugaan kami. Setiap tim lawan yang ke sini kami ingin memberi pelayanan terbaik," kata Abdul Haris saat ditemui, Rabu (31/7/2019).

Khusus soal insiden mundurnya jam keberangkatan ke stadion, Haris menjelaskan jika ketika hendak berangkat ke Stadion Kanjuruhan untuk berlaga, ada miss komunikasi yang terjadi antara petugas di lapangan dan panpel, sehingga diakuinya sempat membuat waktu keberangkatan molor.
"Kami tegaskan itu bukan unsur kesengajaan. Memang ada miss komunikasi antara petugas di lapangan dan petugas kami. Kendaraan taktis yang seharusnya disiapkan lebih awal mengalami keterlambatan. Sehingga membuat jadwal keberangkatan menjadi sedikit molor," jelasnya.
Sementara itu pihak panpel menyesalkan terjadinya insiden teror petasan yang dilakukan oknum suporter di depan hotel tempat menginap Persib dan saat Persib hendak latihan. Menurutnya hal itu juga di luar dugaan panpel Arema FC.
"Kami tahu jika Robert merupakan mantan Pelatih Arema dan memiliki keakraban dengan Aremania, kami awalnya menganggap itu bentuk persaudaraan Aremania dan Robert.
"Namun salah komunikasi, ada yang datang ke depan hotel dan menyalakan petasan, lalu mereka masuk dan menyalakan kembang api dan petasan saat Persib latihan. Ini tentu kami sesalkan," tutur Haris.
Akibat hal ini kini Persib Bandung bersiap untuk melaporkan kejadian tersebut ke PSSI dan Operator Liga.
Persib Bandung Lapor PSSI
Persib Bandung bakal melaporkan serangkaian teror yang diterima selama di Malang kepada PSSI.
Sebelum menjalani pertandingan melawan Arema FC, Persib mendapat tindakan intimidatif dari sejumlah orang yang diduga Aremania.
Baca: Kalah Telak, Persib Resmi Laporkan Arema FC: Ini 5 Butir Pernyataan Maung atas Insiden di Malang