Piala Indonesia
Beredar Video Bus yang Angkut Skuat Persija Dilempari Oknum Jelang Final Piala Indonesia
tampak kaca samping bus pecah dan melukai sejumlah penumpang. Satu di antara yang terluka, terlihat, adalah personel keamanan
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
Sementara PSM Makassar punya model positif sebelum berlaga di final Piala Indonesia.
Melawan Persebaya di Liga 1 2019, PSM Makassar menang 2-1 dari Persebaya Surabaya.
Sebelumnya, final Piala Indonesia sudah dipanaskan oleh pernyataan Sekjen PSSI Ratu Tisha.
Pertandingan final Piala Indonesia 2018 yang bakal digelar dengan sistem kandang dan tandang, membuat Ratu melayangkan komentar soal juara.
Ratu Tisha meminta suporter PSM legowo seandainya Persija juara Piala Indonesia 2018 di Kota Makassar.
"Semoga pas awarding nanti bisa berjalan dengan baik," kata Ratu Tisha seperti dikutip dari BolaSport.com.
"Saya yakin suporter juga sudah dewasa dan harus menerima kekalahan serta menyambut kemenangan," lanjutnya.
Hal ini sempat membuat panas jelang laga final.
Namun, CEO PSM Makassar, Munafri Arifuddin, menanggapi secara dingin pernyataan Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha, terkait final Piala Indonesia.
Menurut Appi sapaan Munafri apa yang disampaikan tersebut adalah bentuk kewajaran.
Ia pun enggan memperpanjang terkait komentar tersebut lantaran menurutnya dalam sepakbola segala hal memang bisa terjadi.
"Menurut saya semua bisa terjadi dan itu proses yang berlangsung merupakan protap pada saat final Piala Indonesia dan itupun akan terjadi di tempat lain seandainya Insya Allah PSM juara di tempat lain pun akan terjadi seperti itu," katanya saat dikonfirmasi, Senin (15/7) dikutip BPost Online dari Tribun Timur.
Hanya saja ia meminta gelaran kompetisi atau turnamen terutama menyangkut laga krusial haruslah berjalan dengan lancar dan tanpa adanya kecurangan.
Appi menyebut hal itu mutlak harus terlaksana sebab sepakbola adalah lingkungan yang menjunjung fair play.
"Jadi saya menghapkan ini sebab sepakbola tempatnya fair play kita harus menghormati aturan-aturan yang ada jadi normal-normal aja (pernyataan Ratu Tisha)," tutupnya.