Liga 1
Analisis Melayangnya Kemenangan Kandang Persebaya: Terbawa Permainan Barito Putera
sulitnya menembus pertahanan lawan, disampaikan pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman, karena skuatnya terbawa tempo permainan lawan.
“Kembali, masalah kami terulang, yaitu soal fokus di Injury time. Menit 90 kehilangan fokus sehingga ada yang free dan lawan bisa samakan kedudukan,” tambah Djanur.
Masalah kurang fokus sebelumnya sempat melanda Persebaya di tiga laga sebelumnya, pemain Persebaya selalu lengah di menit-menit awal laga sehingga kebobolan.
Kurang fokus pada laga ini, Persebaya dihukum oleh dua gol dari Barito Putera terjadi dengan skema hampir sama.
“Soal pertahanan, hanya kurang fokus sebetulnya, dua-duanya tidak terjaga di depan gawang. Soal fokus, apalagi di menit-menit akhir, Itu menjadi PR kami,” ucap mantan pelatih Persib Bandung tersebut.
Meski gagal pertahankan keunggulan, Djanur mengapresiasi permainan Ruben Sanadi dkk yang sudah berjuang maksimal.
“Bagaimanapun pemain sudah berjuang, terutama di babak kedua, menunjukkan determinasi dan ritme sehingga bisa cetak dua gol,” kata pelatih 60 tahun tersebut.
Hasil imbang ini memutus rekor Persebaya selalu menang di tiga laga terakhir di Liga 1 2019.
Naik Peringkat
Kedudukan klasemen sementara LIga 1 2019 berubah seiring dengan selesainya pertandingan antara Persebaya Surabaya vs Barito Putera yang digelar, Selasa (9/7/2019).
Pertandingan antara Persebaya vs Barito Putera berjalan cukup sengit di Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Serangan demi serang terus diluncurkan oleh dua kubu untuk meraih poin unggul.
Namun, meski telah bekerja keras, dalam pertandingan yang mempertemukan Persebaya vs Barito Putera hanya menghasilkan skor imbang yakni, 2-2.

Meski berakhir imbang, Persebaya Surabaya rupanya melesat jauh ke posisi lima besar di klasemen sementara Liga 1 2019.
Sementara Barito Putera yang pekan sebelumnya berada di posisi tiga terbawah, hanya mampu naik satu peringkat saja ke posisi 15.
Di posisi lima besar klasemen sementara Liga 1 2019 diisi oleh klub-klub besar dan dua di antaranya berasal dari Jawa Timur.