Copa America 2019
Mengapa Jepang dan Qatar Bisa Mengikuti Copa America 2019? Ini Penjelasannya
Inilah penjelasan kenapa Jepang dan Qatar bisa ikut Copa America 2019, meskipun bukan berasal dari Amerika Selatan.
Pada edisi kali ini, Copa America mengundang dua kesebelasan tamu yakni Jepang dan Qatar.
Ini merupakan Copa America edisi ke-46 dan diikuti 12 tim yang akan dibagi dalam 3 grup.
Baca: Jadwal Bali United vs Timnas Indonesia Uji Tanding Hari Ini, Link Live Streaming Indosiar
Di Grup A, Brazil selaku tuan rumah akan mengahdapi Bolivia, Venezuela dan Peru.
Di Grup B, Argentina akan berbagi grup neraka dengan Kolombia, Paraguay dan Peru.
Sedangkan di Grup C, Juara Copa Italia 2011, Uruguay akan satu grup dengan Ekuador, Jepang dan juara bertahan 2 kali berturut-turut, Chile.
Dua peringkat teratas akan langsung lolos ke babak perempat final diikuti dua peringkat tiga terbaik masing-masing grup.
Enam stadion dipilih untuk menggelar Copa America kali ini, yakni Stadion Maracana, Morumbi, Corinthians Arena, Stadion Mineirao, Arena Gremio dan Arena Fonte Nova.
Sepanjang sejarah turnamen yang dimulai sejak 1916 ini, Uruguay menjadi negara yang paling sukses dengan koleksi 15 gelar, diikuti Argentina (14) dan Brasil (8).
Turnamen ini dulu bernama Campeonato Sudamericano de Futbol atau Kejuaraan Sepakbola Amerika Selatan sebelum berganti nama menjadi Copa America sejak 1975 hingga sekarang.
Baca: Robert Rene Alberts Puji Pemain Persib B, Siapa Saja?
Brazil, Argentina dan Uruguay dijagokan meraih gelar juar Copa America kali ini.
Dari segi skuat Brazil lebih diunggulkan.
Apalagi bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Tim Samba tentu ingin memberikan gelar ke-9 bagi rakyat Brazil.
Namun jalan mereka tentu tidak mudah, Argentina yang dimotori Lionel Messi jelas menjadi ancaman bagi Brazil meraih gelar juara.
Uruguay meskipun memiliki skuat dengan komposisi paling "biasa" di antara Brazil dan Argentina, bukan tidak mungkin memberikan kejutan seperti yang mereka lakukan pada 2011 dengan mengalahkan Argentina di babak semifinal sebelum meraih gelar juara.
Selain ketiga negara tersebut, Chile juga berpotensi mengejutkan, mereka membuktikan dengan menjadi juara di dua edisi terakhir Copa America.
