Liga 1
Gambaran Lini Depan Persib Atas Bergabungnya Artur Gevorkyan: Trisula Haus Gol!
Trisula maut itu adalah Ezechiel N Douassel sebagai striker (forward center), Esteban Vizcarra sebagai sayap kiri (left winger), dan Artur Gevorkyan
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM - Setelah batal merekrut pemain Korea Selatan, Lee Sang-ho, Persib Bandung masih berusaha mendatangkan pemain asing Asia.
Setelah Lee Sang-ho, pemain asal Turkmenistan, Artur Gevorkyan, dikait-kaitkan dengan Persib Bandung.
Menurut laman resmi Persib, pemain tersebut sudah datang di Indonesia.
Artur Gevorkyan didatangkan untuk mengisi satu slot pemain asing Asia di Liga 1 2019.
Setelah tiba dan beristirahat, pemain kelahiran Asgabat, 22 November 1984 ini langsung menjalani tes medis di Indonesia Sport Medicine Center (ISMC), kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa 16 April 2019.
Pemain asing Asia itu menjadi bagian penting skuat Persib Bandung dalam persiapan menghadapi Liga 1 2019.
Minggu lalu, Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar menyebut bahwa pekan ini pemain Asia itu sudah datang.
Jika benar Artur Gevorkyan yang datang, maka Persib Bandung memiliki trisula maut yang menakutkan lawan.
Trisula maut itu adalah Ezechiel N Douassel sebagai striker (forward center), Esteban Vizcarra sebagai sayap kiri (left winger), dan Artur Gevorkyan sebagai sayap kanan (right winger).
Sejauh ini, Ezechiel N Douassel adalah andalan utama Persib Bandung dalam produksi gol.
Pada Liga 1 2018, striker asal Chad berusia 30 tahun itu mempersembahkan 17 gol kepada Persib.
Ezechiel N Douassel berada di urutan keempat dalam daftar pencetak gol terbanyak (top scorer) Liga 1 2018 setelah Marko Simic (18) dari Persija Jakarta, David Silva (20) dari Persebaya Surabaya, dan Aleksandar Rakic (21) dari PS Tira.
Esteban Vizcarra mencetak 11 gol saat masih memperkuat Sriwijaya FC.
Artur Gevorkyan mencetak 9 gol saat masih membela Qizilqum di Liga Super Uzbekistan musim 2018.
Trisula maut itu cocok dengan skema permainan Miljan Radovicyang cenderung menerapkan formasi 4-3-3.Selama ini, Ezechiel N Douassel didampingi Ghozali Siregar di sayap kiri dan Febri Hariyadi di sayap kanan.
