Rochy Putiray: Kalau Sepakbola Indonesia Ingin Maju, Pertahankan Luis Milla

TRIBUNNEWS.COM - Kabar Luis Milla kembali melatih Timnas Indonesia mendapat respons positif.

Legenda sepakbola Indonesia, Rochy Putiray angkat bicara mengenai hal ini.

Mantan pemain Arseto Solo, Persijatim, PSS Sleman dan sejumlah klub di Tanah Air ini juga menjadi legenda di Hong Kong memberi dukungan penuh.

Rochy meminta pelatih asal Spanyol itu tetap menahkodai skuat Garuda.

Pria kelahiran Maluku itu memandang Luis Milla sosok paling ideal untuk kemajuan persepakbolaan Indonesia.

"Progres yang dicapai timnas Indonesia saat ini luar biasa. Anda bisa lihat saat timnas Indonesia tertinggal gol, saya melihat semangat pemain itu terlihat nyata di lapangan," kata Rochy berbincang dengan Tribunnews.com, Kamis (20/9/2018).

Menurut Rochy banyak faktor peningkatan kesebelasan Indonesia sejak era Luis Milla.

Timnas Indonesia semakin kuat secara fisik begitu juga kekompakan permainan.

"Buktinya di Asian Games 2018 kemarin kita benar-benar main fight. Stamina pemain begitu besar meski berhadapan melawan tim yang notabenenya punya level di atas kita," tuturnya.

Dengan tegas Rochy ingin Milla tetap mengisi kursi kepelatihan.

"Tidak ada yang lain, harus (Milla). Progesnya terlihat sekali adik-adik kita bisa bermain percaya diri, punya konsep permainan, wawasan tentang bermain bola pintar, dedikasi dengan dunia sepakbola, serta tanggung jawab mereka sebagai pemain. Itu yang terpenting."

Memandang jauh kebelakang, Rochy berpandangan level timnas Indonesia tak lebih bagus sebelum kehadiran Milla.

Perubahan itu begitu nampak.

"Perjuangan yang mereka tunjukkan untuk mengejar kemenangan itu baru ada di timnas sekarang. Setiap tertinggal gol mereka balas dan golnya pun menurut saya bagus. Benar-benar hasil kerja mereka sebagai sebuah tim," ucap Rochy yang pernah mencetak dua gol ke gawang AC Milan dalam laga uji coba saat masih berseragam South China AA.

PSSI Segera Pulangkan Milla

Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, mengungkapkan kabar terbaru Luis Milla jelang kedatangannya ke Indonesia pada 9 Oktober 2018.

Kata Joko, seketika datang, pelatih asal Spanyol itu langsung bergabung dengan Timnas Indonesia yang sedang mempersiapkan diri jelang berlaga di Piala AFF 2018.

Luis Milla sebelumnya sudah setuju ingin melanjutkan kontraknya dengan PSSI sebagai pelatih Timnas Indonesia hingga satu tahun ke depan.

Namun sampai saat ini Luis Milla masih berada di Spanyol untuk mengurusi lisensi kepelatihan UEFA Pro.

Kendati demikian, PSSI juga terus mempersiapkan diri untuk membentuk Timnas Indonesia berlaga di Piala AFF 2018 yang bergulir pada 8 November sampai 15 Desember mendatang.

Joko pun menunjuk Bima Sakti yang nantinya mencari pemain untuk tim Merah Putih.

"Luis Milla baru bergabung pada 9 Oktober, sehingga sekarang Bima Sakti yang memantau perkembangan pemain di Liga 1 2018," kata Joko di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta Pusat.

Lebih lanjut, Joko mengatakan bahwa 9 Oktober 2018 merupakan batas akhir pendaftaran pemain untuk berlaga di Piala AFF 2018.

Jelang berlaga di ajang terbesar se-Asia Tenggara itu, Timnas Indonesia dijadwalkan berujicoba melawan Myanmar pada 10 Oktober, dan Hong Kong pada 16 Oktober.

"Waktu tersedia sangat pendek bagi kami, dan kami berharap semuanya berjalan dengan lancar serta kami bisa mendapatkan hasil yang baik di Piala AFF," kata Joko.

Joko juga memberikan kabar baru bahwa sesaat Luis Milla datang, semua urusannya dengan PSSI sudah selesai, termasuk perjanjian-perjanjian di dalam isi kontraknya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria, sempat berkata kepada BolaSport.com bahwa pada saat Luis Milla datang, pihaknya baru akan berbicara tentang nilai kontrak dan berbagai macam perjanjian.

"Klausul kontrak diharapkan selesai oleh Sekjen PSSI dalam waktu satu pekan ke depan," pungkas Joko.