Indonesia Goes To SCWC Rusia 2018, Menpora Fasilitasi Akomodasi
Tim Garuda Baru rencananya akan tiba di Rusia pada Kamis, 10 Mei 2018 untuk melakoni turnamen SCWC 2018.
TRIBUNNEWS.COM - Menpora Imam Nahrawi memberi dukungan untuk tim Garuda Baru yang akan berlaga di ajang internasional Street Child World Cup (SCWC) 2018 di Moscow, Rusia, 10-18 Mei mendatang.
Sebelumnya Garuda Baru sukses berpartisipasi pada Piala Dunia Anak Jalanan (Street Child World Cup) 2014 di Brasil.
“Apapun yang membawa nama bangsa ke internasional. Pemerintah terus memfasilitasi bakat-bakat anak jalanan agar mereka tidak merasa terhimpit dengan situasi,” kata Menpora di kantor Kemenpora, Senayan, Selasa (8/5/2018).
Menpora mengatakan siap memfasilitasi akomodasi pesawat pulang-pergi menggunakan Etihad Airways.
Tim Garuda Baru rencananya akan tiba di Rusia pada Kamis, 10 Mei 2018.
Sementara pengundian grup akan dilakukan pada Jumat, 11 Mei 2018. Beberapa Negara yang ambil bagian dalam SCWC 2018 ini antara lain Belarus, Bolivia, Brazil, Burundi, Canada, Mesir, Inggris, India, Indonesia, Kenya, Liberia, Mauritius, Mexico, Nepal, Uzbekistan, Russia, Pakistan, Filipina, Tanzania, Tajikistan, Amerika.
Potensi terbaik dari anak-anak jalanan ini beranggotakan sembilan anak dengan talenta unggulan yang memilki latar belakang pernah terkoneksi dengan kehidupan jalan, pernah bekerja atau rentan turun ke jalan.
Garuda Baru merupakan sebuah inisiasi untuk membantu anak keluar dari kehidupan jalanan melalui media sepakbola.
Program ini digagas oleh tiga lembaga sosial, yakni Yayasan Transmuda Energi Nusantara (TEN), Kampus Diakoneia Modern (KDM) dan Yayasan Sahabat Anak (YSA).
Tujuan utamanya adalah membawa perubahan sosial dalam masyarakat, khususnya bagi anak-anak jalanan lewat sepak bola.
Bersama dengan 24 Tim Nasional dari 21 negara di seluruh dunia, Garuda Baru bakal berkompetisi secara sehat sekaligus menyuarakan satu pesan mengenai hak anak, hak yang selayaknya dimiliki anak-anak yang selama ini berada di jalan.
Ketua Yayasan Transmuda Energy Nusantara (TEN), Mahir Bayasut mengungkapkan lewat SCWC ini anak-anak jalanan tidak hanya bisa menyalurkan kegemaran mereka bermain sepak bola, melainkan juga memiliki pengalaman baru serta berkesempatan mewujudkan cita-cita.
“Melalui SCWC anak-anak jalanan mampu menyuarakan hak-hak mereka pada proses konferensi anak di saat acara berlangsung. Mereka bisa berteman dengan anak-anak dari negara lain dan saling berbagi cerita dan pengalaman hidup, yang menjadi sumber inspirasi dan cerita bagi anak-anak lain yang masih mengalami keterbatasan sosial ekonomi untuk berani mengejar cita-cita,” ujar Mahir.
Tim Garuda Baru sebelumnya telah menjalani tiga tahapan seleksi dan serangkaian pelatihan selama 8 bulan terakhir.
Untuk mengoptimalkan persiapan, masa karantina juga dilakukan sebelum keberangkatan Tim Garuda Baru yakni 30 April - 6 Mei 2018 di PUSDIKLAT SAG di Megamendung, Bogor.
Sementara berbicara mengenai peluang juara di SCWC 2018, Pelatih Garuda Baru dari Universitas Negeri Jakarta, Wahyu Kurniawan mengaku yakin tim asuhannya akan menunjukan kemampuan terbaiknya.
Pasalnya progres latihan yang selama ini dilakukan menunjukan peningkatan yang signifikan dan semua pemain Garuda Baru sudah memilik materi sepak bola yang cakap.
“Dari 9 anak yang akan bertanding di Rusia, 5 diantaranya sudah dibina lebih dari 3 tahun oleh Garuda Baru. 4 orang anak lainnya juga sudah menjalani pelatihan selama lebih dari setahun. Daya tahan tubuh masing-masing pemain semakin baik setiap harinya, ini dilihat dari hasil uji Beep Test yang kami lakukan secara berkala,” ujar Wahyu.