Liga Indonesia
Tiga Tanda Billy Keraf Bakal Tersingkir dari Pilihan Utama di Persib Bandung
Padahal, Mario Gomez sempat mempercayai pemain 20 tahun itu selama Persib Bandung bertarung di Piala Presiden 2018.
"Tidak ada masalah dengan dia (Billy), kita biasa membawa 19 pemain, 22, atau bahkan 23 pemain dalam laga uji coba," ujar Mario Gomez sesudah latihan di Stadion GBLA, Selasa (6/3/2018).
Ia hanya mengatakan tidak ada pemain spesial di skuatnya.
Deretan Fakta Kecelakaan Beruntun di Mojosongo Solo, Nomor 2 https://t.co/ucJ3xUZm4k via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) March 7, 2018
"Kamu harus tahu, jangan tanya saya tentang pemain spesial di tim ini. Saya tak akan berbicara tentang pemain spesial kepada media. Itu jadi privasi tim, bukan untuk publik," kata pelatih asal Argentina itu.
Billy Paji Keraf menjadi pemain Persib Bandung yang cukup bersinar musim lalu.
Gelontoran lima gol menjadikan Billy sebagai top skorer Persib di bawah Raphael Maitimo dan Michael Essien.
Padahal penggawa Persib bernomor punggung 20 itu lebih banyak mencetak gol saat memulai laga dari bangku cadangan.
Baca: Mantan Penasihat KPK Ini Sebut Utang Negara Meningkat dan Aset Dikuasai Asing
Posisi baru Supardi
Sebenarnya, jumlah gelandang sayap di skuat Persib Bandung musim ini hampir sama dengan musim lalu.
Masih ada Febri Hariyadi, Billy Keraf, Atep, Agung Mulyadi, Ghozali Siregar (ganti) Tantan, serta Agung Mulyadi.
Puja Abdilah yang semula menempati pos ini, diminta Mario Gomez untuk bermain sebagai bek kiri.
Sepanjang Liga 1 musim lalu, Billy Keraf sangat dipercaya untuk bermain di sayap baik bersama Febri Hariyadi maupun menggantikan Febri Hariyadi.
Total, Billy Keraf terlibat dalam 23 pertandingan Pangeran Biru di kompetisi 2017.
Bantah Rumor Dirinya ke Persib Bandung, Greg Nwokolo Akui Betah bersama Madura United https://t.co/MhxQb0anA3 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) March 7, 2018
Musim ini, tampak akan lebih sulit bagi Billy Keraf untuk mendapat menit bermain.
Pesaing Billy Keraf di posisi yang sama bukan hanya Febri Hariyadi, Atep, Agung Mulyadi, dan Ghozali Siregar.