Liga 1
Sekelumit Cerita Soal Eks-Striker PSG yang Gabung Persela: Direkrut Akademi PSG di Usia 12
Gol mulai berdatangan dari aksinya. PSG pun sempat berencana memperpanjang kontraknya sampai 2012.
TRIBUNNEWS.COM - Persela Lamongan berharap pada Loris Arnaud untuk ketajaman serangan mereka dalam mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2018.
Pemain asal Perancis ini memang sudah 30 tahun, tapi dia memiliki dasar sebagai striker tajam.
Apalagi, dia merupakan lulusan akademi Paris Saint-Germain (PSG).
Meski begitu, pelatih Aji Santoso mengaku masih memantau perkembangan Loris Arnaud.
"Kami masih mencari lawan untuk uji coba resmi. Ada Madura FC dan beberapa klub Liga 1. Kita lihat perkembangannya dulu, karena saya juga harus melihat kondisi striker dari Perancis."
"Kalau kondisinya belum siap, kasihan juga," ujar Aji Santoso, dikutip BolaSport.com dari perselafootball.com.
Harapan PSG
Loris Arnaud dikenalkan sepakbola oleh ayahnya pada usia 5 tahun.
Permainannya semakin menjanjikan, hingga dia dilirik dan direkrut PSG saat usianya 12 tahun.
Ternyata bakat Loris Arnaud semakin berkembang. Bahkan pelatih PSG, Paul Le Guen, mulai memberi kepercayaan kepadanya.
Pada 12 Agustus 2007, Le Guen memberi kesempatan debut buat Arnaud.
Dia diturunkan sebagai pemain pengganti Pierre-Alain Frau saat lawan Lens di Ligue 1.
Meski belum mencetak gol, tapi sepekan kemudian dia langsung diikat kontrak oleh PSG, karena dinilai prospektif.
Namun, baru pada pertandingan keenamnya Loris Arnaud mencetak gol.
Pada 3 November 2007, Arnaud akhir mencetak gol pertama dan membawa PSG menang 2-1 atas Strasbourg.
Tak lama, dia dikontrak 2 tahun oleh PSG sampai 2010.
Permainannya makin menjanjikan dan gol mulai berdatangan dari aksinya. PSG pun sempat berencana memperpanjang kontraknya sampai 2012.
Namun, cedera membuatnya sering duduk di bangku cadangan.
Hadirnya Antoine Kombouare sebagai pelatih baru pengganti Paul Le Guen, membuat kesempatannya bermain makin minim.
Loris Arnaud kemudian dipinjamkan ke Clermont dan disusul ke Angers.
Pada 2013, dia dikontrak Chernomorets Burgas, pindah ke Orleans (2014-2015), lalu ke klub Vietnam Ha Noi FC (2016-2018), sebelum bergabung Persela Lamongan.