Jumat, 3 Oktober 2025

Liga 1

Dianggap Bagus Tapi Jarang Dimainkan, Pemain Belia Persib Diincar PSMS Medan

Sayang, jebolan Diklat Persib ini jarang mendapatkan jam terbang yang cukup bersama skuat Maung Bandung.

Persib.co.id/Rivan Mandala
Gelandang Gian Zola Nasrulloh kembali bermain meski sebagai pengganti kala Persib Bandung melakoni laga tandang melawan PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu (15/10/2017). PERSIB.CO.ID/RIVAN MANDALA 

TRIBUNNEWS.COM - Pemain muda berposisi di lini tengah Persib Bandung  diincar PSMS Medan.

Dikutip dari Tribun Medan, skuat asuhan Djadjang Nurdjaman itu berencana merekrut playmaker muda Persib Bandung, Gian Zola.

Gian Zola menjadi opsi kedua PSMS Medan untuk memperkuat lini tengah. Pilihan pertama jatuh pada gelandang asing asal Liberia, Zah Rahan Krangar.

Tonton juga:

 

Direktur Teknik PSMS, Andry Mahyar Matondang, mengatakan Gian Zola dianggap sebagai opsi paling pas untuk memperkuat PSMS Medan.

"Sudah ada juga beberapa incaran yang sedang kami bidik untuk posisi playmaker. Termasuk Gian Zola dari Persib Bandung," ujar Andry Mahyar Matondang dilansir Tribun Medan, Kamis (22/2/2018).

Ia mengaku peran pemain 19 tahun ini selama berseragam Persib Bandung cukup menarik perhatian PSMS.

Sayang, jebolan Diklat Persib ini jarang mendapatkan jam terbang yang cukup bersama skuat Maung Bandung.

Manajemen Ayam Kinantan akan memanfaatkan situasi itu untuk membujuk Gian Zola ke Medan.

"Dia pemain yang bagus sebagai playmaker. Di Persib kami lihat dia jarang dimainkan karena kalah bersaing dengan pemain lainnya. Nah, mungkin nanti jika di PSMS dia bisa turun di posisi playmaker," kata Andry Mahyar Matondang.

Lini tengah jadi sorotan utama bagi PSMS Medan menjelang bergulirnya kompetisi Liga 1 musim 2018.

Selama di Piala Presiden 2018, termasuk saat mengalah Persib Bandung 2-0 di babak grup, PSMS Medan mengandalkan serangan cepat, baik dari sisi sayap maupun bola langsung sektor belakang ke para striker.

Strategi untuk membutuhkan stamina yang stabil dari gelandang sayap dan striker.

Skema itu rentan membuat pemain lelah dalam kompetisi jangka panjang.

Terbukti ketika PSMS Medan takluk 0-4 dari Sriwijaya saat perebutan juara III Piala Presiden 2018.

Sriwijaya mendominasi lini tengah sekaligus mematikan aliran bola ke sayap-sayap PSMS Medan.

Dalam situasi seperti ini, PSMS Medan tentu memerlukan gelandang yang cukup kreatif untuk berperang di lini tengah.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved