Kapten Arema FC Kembalikan Uang Muka ke Bali United

Laporan Wartawan Tribun Bali, Marianus Seran

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Usaha manajemen Bali United mendaratkan kapten Arema FC, Johan Ahmad Alfarizie, menemui kegagalan.

Padahal kedua pihak sudah sepakat dengan kontrak baru.

Sumber internal Bali United mengatakan, Alfarizie sudah tanda tangan kontrak dengan Serdadu Tridatu.

Bahkan bek kiri lincah ini sudah mendapat uang muka alias down payment.

Baca: Real Madrid Jeblok, Itu Biasa Kata Luis Suarez

Baca: Sergio Ramos Akui Cekcok dengan Cristiano Ronaldo, Tapi

Baca: Pantaslah AC Milan Disebut Klub Termalas Kedua Liga italia

Baca: Enggan Banding, Manchester United Ikhlas Kehilangan Pogba di Tiga Laga

Baca: Pelatih AS Roma Sebut Radja Nainggolan Superhero, Ini Alasannya

Manajemen Bali United juga sudah siap memperkenalkan Alfarizie kepada publik bersama pemain baru pada Senin (4/12/2017).

Namun Alfarizie harus membatalkan kontrak dan mengembalikan DP karena permintaan petinggi Arema FC.

Manajemen Bali United pun terpaksa mengurungkan niat merekrut pemain terbaik Piala Bhayangkara 2016 itu.

Kabar dari internal Arema menyebut, pemain jebolan Akademi Arema ini tetap dipertahankan Singo Edan.

Manajemen Arema FC meminta agar Bali United mengembalikan sang pemain.

"Sebenarnya secara pribadi, Alfarizie ingin memperkuat Bali United di ajang Asia. Namun, secara tim Arema, dia tidak bisa dilepaskan karena merupakan sosok ruh tim. Jadi manajemen Arema meminta agar Bali United urung merekrut dia," kata sumber Tribun Bali dari Malang.

Padahal, menurut sumber, Alfarizie sudah siap terbang ke Bali jelang latihan perdana Bali United kemarin sore.

"Pagi kemarin sudah nyaris ke Bali, tapi batal," ujar dia.

Selain itu, Aremania juga meminta manajemen Arema FC tetap mempertahankan Alfarizie. Kapten ini dinilai menjadi produk asli Arema FC.

Menanggapi kondisi ini, manajemen Bali United bersikap profesional dalam membangun komunikasi dengan semua klub.

Termasuk Arema FC yang masih membutuhkan Alfarizie sehingga manajemen Bali United tidak memaksakan diri merekrut pemain ini.

Sementara itu, kabar baik datang dari Andik Vermansyah dan Ilija Spasojevic.

Kedua pemain Timnas Indonesia ini dikabarkan sudah resmi bergabung bersama Bali United musim depan.

Saat ini Andik masih berada di Malaysia, sedang Spaso memperkuat Timnas U-23 dalam laga uji coba di Aceh.

Spaso akan ke Bali setelah berpamitan dengan manajemen Bhayangkara FC.

Andik disiapkan untuk menggantikan posisi Nick van der Velden sebagai penyerang sayap.

Sedang Spaso diplot sebagai pengganti Sylvano Comvalius.

Mantan gelandang Bali United, Sutanto Tan, juga sepakat kembali memperkuat Serdadu Tridatu.

Along --panggilan Sutanto-- direkrut dari Persija Jakarta, dan dipersiapkan sebagai pelapis Stefano Lilipaly di posisi gelandang serang.

"Sutanto sudah resmi, nanti diperkenalkan tanggal 15 Desember," ujar sumber internal Bali United, kemarin.

Selain itu, manajemen kabarnya masih akan mendatangkan dua pemain asing, berposisi sebagai gelandang dan striker.

Untuk posisi gelandang, disebutkan berasal dari Belanda. Namun namanya masih dirahasiakan. 

Adapun dalam perkenalan pemain kemarin siang, manajemen memperkenalkan dua rekrutan anyar yaitu Hanis Sagara (striker) dan Feby Eka Putra (gelandang).

Keduanya merupakan eks punggawa Timnas Indonesia U-19 2017 asuhan Indra Sjafri.

Manajemen Bali United juga mengumumkan pemain anyar asal Brasil, Damerson Bruno Costa. Damerson bisa bermain sebagai bek tengah dan gelandang bertahan.

Ketiga pemain anyar ini langsung mengikuti latihan perdana di Gelora Trisakti, Legian, Kuta, kemarin sore.

Ini merupakan latihan perdana sebagai persiapan menghadapi babak play-off Liga Champions Asia melawan Tampines Rovers (runner up Liga Singapura) di Stadion Kapten Dipta, Gianyar, 16 Januari 2018.

“Yang direkrut itu pemain-pemain muda yang potensial, keduanya eks Timnas U-19. Pemain asal Brasil jika dilihat dari profilnya juga termasuk luar biasa," ujar Penasehat Brigaz, Nyoman Suhata, yang juga ikut menonton latihan perdana tersebut.