Liga Champions
Qarabag Masuk Daftar Tim Apes dalam Sejarah Liga Champions
Qarabag masih mustahil untuk melangkah lebih jauh pada gelaran Liga Champions musim ini karena mendapat hasil minor.
TRIBUNNEWS.COM, EROPA - Qarabag masih mustahil untuk melangkah lebih jauh pada gelaran Liga Champions musim ini karena mendapat hasil minor.
Kendati begitu eksisten Qarabag patut diacungi jempol karena menjadi tim pertama asal Azerbaijan yang mampu lolos ke babak grup Liga Champions.
Namun Qarabag langsung dihadapkan pada kenyataan, mereka tergabung dengan tiga tim kuat, Chelsea dari Inggris, AS Roma asal Italia, dan Atletico Madrid wakil Spanyol.
Hasilnya dari lima laga yang sudah dijalani, Qarabag resmi menjadi juru kunci karena cuma mampu memperoleh dua angka saja.
Baca: Serigala Roma Kerap Keok Lawan Tim-tim Asal Spanyol
Baca: Barcelona Rusak Rekor Impresif Juventus di Kandang
Baca: Barcelona Cetak Sejarah Imbang di Dua Laga Beruntun Liga Champions
Baca: Jose Mourinho Enggan Salahkan Daley Blind atas Kekalahan Setan Merah
Baca: Video Fan Juventus Standing Ovation untuk Andres Iniesta
Namun hasil ini banyak dipengaruhi oleh "ketidakberuntungan" Qarabag dalam tiga laga terakhir.
Pada pertandingan matchday ketiga sampai kelima, salah satu pemain Qarabag selalu mendapat hadiah kartu merah dari wasit.
Tapi uniknya, dari tiga laga terakhir tersebut, Qarabag berhasil meraih dua hasil imbang dan hanya sekali kalah.
Hal ini bermula pada matchday ketiga saat Qarabag bermain imbang 0-0 melawan Atletico, penyerang mereka, Dino Ndlovu, harus diusir wasit pada menit ke-75.
Sedangkan pada matchday keempat, Qarabag kembali berhasil menahan Atletico, kali ini dengan skor 1-1 namun juga harus kehilangan pemain setelah Pedro Henrique diberi kartu merah menit ke-59.
Teranyar, saat kalah 0-4 dari Chelsea, kapten mereka, Rashad Sadygov harus mengakhiri laga pada menit ke-19 karena dikartu merah oleh pengadil laga.