Setelah Catalunya Merdeka, Begini Nasib Barcelona di El Clasico

TRIBUNNEWS.COM, SPANYOL - Catalunya telah mendeklarasikan kemerdekaan dari Spanyol, Jumat (27/10/2017). Sekitar 70 persen penduduk setuju memisahkan diri dari Spanyol.

Deklarasi kemerdekaan Catalunya tersebut mengundang respons dari klub paling ternama di sana, FC Barcelona.

Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, telah mengumumkan keputusan mengenai kelanjutan kiprah klub yang dipimpinnya di Liga Spanyol.

"Bisa dipastikan jajaran petinggi klub ini selalu bertindak untuk mempertahankan klub," ujar Bartomeu seperti dikutip BolaSport.com dari Mirror.

Baca: Valverde Lebih Khawatirkan Barcelona di Kandang Bilbao

Baca: Barcelona Diskon Harga Aleix Vidal agar Kembali Dibeli Sevilla

Baca: FC Barcelona Memilih Diam Sikapi Kemerdekaan Catalunya dari Spanyol

"Hal itu membawa keuntungan bagi Liga Spanyol dan Barcelonauntuk keberlanjutan tersebut," Bartomeu menambahkan.

Barcelona tetap akan bertemu rival abadi Real Madrid musim ini. Jadwal El Clasico paling dekat adalah pada 20 Desember 2017.

Pertemuan Barcelona dan Real Madrid akan semakin panas karena akan mewakili dua negara, Spanyol dan Catalonia.

Spanyol pihak yang paling tak setuju jika Catalunya merdeka. Mereka telah menempatkan pasukan huru-hara di wilayah Catalonia dan beberapa kali terlibat bentrok dengan warga sipil.

Dimulai sejak pemungutan suara pada 1 Oktober 2017, Bentrokan antara polisi huru-hara dan warga sipil di wilayah Catalonia menjadi terus terjadi hingga saat deklarasi kemerdekaan.

Kerusuhan yang terjadi di Catalonia turut mengundang keprihatinan di media sosial, terutama twitter.

Bahkan seorang netizen yang disinyalir pendukung kemerdekaan Catalonia, membuat parodi jika Barcelona bertemu Real Madriddi laga El Clasico selanjutnya.

Dilansir BolaSport.com dari akun twitter @SuchKiTalsh, begini yang terjadi jika Barcelona di El Clasico.