John Stone Sebut Timnas Inggris Tidak Perlu Tampil Apik
Stones yakin Three Lions atau Tiga Singa Inggris punya pemain-pemain yang bisa meniru gaya bermain Manchester City
TRIBUNNEWS.COM - Inggris bisa bermain seperti Manchester City.
Namun, menurut John Stones, kemenangan lebih penting sekalipun Tiga Singa bermain tanpa gaya yang apik.
Stones akan memperkuat Inggris meladeni tantangan Slovenia, Jumat (6/10/2017) dini hari WIB, pada matchday 9 Grup F kualifikasi Piala Dunia 2018.
Bek tengah berusia 23 tahun tersebut yakin Three Lions atau Tiga Singa Inggris punya pemain-pemain yang bisa meniru gaya bermain Manchester City.
Manchester City, yang ditangani pelatih asal Spanyol Pep Guardiola, kembali menunjukkan gaya bermain sangat apik saat mengalahkan juara bertahan Chelsea 1-0 pada pertandingan Liga Inggris, Sabtu (30/9/2017).
City memproduksi 22 gol, tetapi hanya kebobolan dua gol serta tidak terkalahkan dalam tujuh laga perdana mereka di liga.
Guardiola lebih sering mengedepankan pakem menyerang, 4-3-3, yang menghasilkan empat kemenangan untuk City, termasuk kemenangan atas Chelsea.
Di tiga laga lainnya, pelatih berusia 46 tahun tersebut mengusung pakem 3-1-4-2 dan menghasilkan dua kemenangan serta sekali imbang.
Stones menjadi salah satu kunci tangguhnya pertahanan City.
Dia tampil dalam seluruh tujuh laga itu, bahkan enam di antaranya sebagai pemain utama.
Di kualifikasi Piala Dunia 2018, Southgate tujuh kali memimpin Inggris dengan catatan lima kemenangan, dua imbang, mencetak 15 gol, dan hanya kemasukan tiga gol.
Inggris memimpin Grup F dengan 20 poin dari delapan pertandingan.
Kemenangan atas Slovenia akan menggaransi Tiga Singa menjadi juara grup, sehingga bisa lolos langsung ke putaran final di Rusia tahun depan.
Dalam tujuh laga perdananya sejak dipercaya menggantikan Sam Allardyce untuk menangangi skuad Tiga Singa setahun silam, Southgate lebih sering mengusung pakem 4-2-3-1.
Namun, pelatih berusia 47 tahun ini juga pernah menggunakan formasi 4-3-3, yakni ketika dia membuat debut dalam kemenangan atas Malta 2-0, 8 Oktober 2016.