Liga Indonesia
Ladeni Persela di Kanjuruhan, Arema FC Harus Bangun dari Mimpi Buruk
Memori buruk masih menghantui Arema FC yang sebentar lagi menjamu Persela Lamongan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (16/9/2017).
Laporan Wartawan Surya, Alfi Syahri Ramadan
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Memori buruk masih menghantui Arema FC yang sebentar lagi menjamu Persela Lamongan di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (16/9/2017).
Dalam laga putaran pertama di Stadion Surajaya, Lamongan, skuat Singo Edan dilibas empat gol tanpa balas. Kekalahan ini cukup mengganggu Arema FC.
Kekalahan 4-0 itu merupakan skor kekalahan terbesar Singo Edan. Kali ini Arema FC berpeluang bisa membalas kekalahan tersebut apalagi statusnya sebagai tuan rumah.
Dukungan Aremania akan menambah motivasi agar bisa membalas kekalahan menyakitkan di Stadion Surajaya lalu.
Baca: Komentar Kim Jeffery Kurniawan Ikut Sumbang Koin untuk PSSI
Baca: Herrie Setyawan Bantah Pemain Persib Jenuh Tanpa Uji Coba
Baca: Gagal Uji Coba, Pemain Persib Bandung Tetap Latihan Minus Ezechiel
Baca: Coach Djadjang Nurdjaman Masih Nyaman Berisitirahat di Rumah
Baca: Egy Maulana Vikri Melampaui Lionel Messi Urusan Menggocek Lawan
Namun, pelatih Arema FC, Joko Susilo, memiliki pemikiran lain. Dia tak terlalu memikirkan balas dendam saat melawan Persela Lamongan nanti karena yang penting Arema FC menang.
“Tidak ada kata balas dendam di kamus kami. Bagi kami, semua laga sisa adalah final. Kemenangan menjadi target utama,” beber Joko Susilo kepada Surya, Kamis (14/9/2017).
Pelatih asal Cepu itu menyebutkan kalimat semua laga adalah final merupakan cara untuk meningkatkan motivasi pemain.
Jadi pemain bisa tampil maksimal saat bertanding.
“Kami tidak pilih lawan. Siapa pun lawanya, kami harus menang, termasuk saat melawan Persela Lamongan,” terang dia.