Sea Games 2017
5 Pelajaran Pascalaga Timnas Indonesia Vs Vietnam: Sepenting Apa Evan Dimas?
Lima hal yang bisa kita pelajari dari pertandingan timnas U-22 Indonesia melawan Vietnam yang berakhir imbang tanpa gol.
Ketika penyerang timnas, entah Marinus Wanewar atau Ezra Walian, menarik bek-bek lawan, Septian David bisa masuk menusuk lubang yang ditinggalkan pemain belakang tersebut.
Septian David menjadi tak tergantikan dan selalu bermain di semua pertandingan timnas, hal yang berpengaruh besar pada stamina sang pemain.
Pada pertandingan ini, ia harus digantikan Asnawi Mangkualam Bahar di menit ke-85.
3. Kelelahan yang Menghantui

Bertanding setiap dua hari sekali sangat tidak ideal bagi pesepak bola.
Bahkan pemain profesional Eropa mungkin akan kesulitan, apalagi ini yang bermain adalah sekumpulan pemain muda berusia 22 tahun ke bawah.
Dengan waktu recovery yang terbatas, Luis Milla mencoba sebisanya untuk melakukan rotasi pemain.
Sesuatu yang cukup berhasil melihat permainan timnas sejauh ini, juga didukung dengan kulaitas pemain inti dan cadangan timnas yang tak jauh berbeda.
Meski begitu, kelelahan tetap terlihat, apalagi ada beberapa pemain di timnas yang tidak tergantikan seperti Hansamu Yama dan Rezaldi Hehanusa.
Kelelahan bisa berakibat fatal, pemain bisa kehilangan fokus, membuat kepanikan, dan mental tertekan.
4. Sikap yang Harus Dibenahi

Bung Karno pernah berkata, jika diberi 10 pemuda, dia bisa mengguncang dunia.
Jika Bung Karno adalah seorang pelatih sepak bola, mungkin Sang Proklamator tak akan berkata demikian. Bermain dengan 10 orang adalah tugas mahaberat bagi sebuah tim sepak bola.
Apa yang dipikirkan oleh Hanif Sjahbandi pada pertandingan tadi?
Entah karena ia sedang emosi diseruduk pemain lawan, tertekan karena bermain di sebuah laga penting dan tak bisa menguasai permainan, atau sekadar karena kelelahan, tak jadi soal apa alasannya.