Jorge Sampaoli Memulai Era Baru di Timnas Argentina
Tugas utama Sampaoli adalah meloloskan Argentina ke Piala Dunia 2018 Rusia. Tim Tango terancam tidak lolos ke Piala Dunia 2018
TRIBUNNEWS.COM - Dua kekuatan Amerika Selatan, Brasil dan Argentina, akan melanjutkan pertempuran abadi mereka di Melbourne Cricket Ground, Australia, Jumat (9/6/2017).
Argentina akan menjalani laga pertama mereka diera kepemimpinan Jorge Sampaoli.
Pelatih berusia 57 tahun ini ditunjuk sebagai pengganti Edgardo Bauza, bulan lalu.
Tugas utama Sampaoli adalah meloloskan Timnas Argentina ke Piala Dunia 2018 Rusia.
Tim Tango terancam tidak lolos ke Piala Dunia edisi ke-21 menyusul kekalahan 0-2 di Bolivia, Maret lalu.
Argentina di urutan kelima, 11 poin di bawah Brasil yang memimpin Zona CONMEBOL (Amerika Selatan). Brasil sudah lolos ke Rusia.
Selain itu, Argentina tidak bisa memainkan Lionel Messi di kualifikasi Piala Dunia 2018.
Messi terkena larangan bermain empat laga, karena menghina wasit dalam kemenangan 1-0 atas Cile.
Meski demikian, Sampaoli tetap memanggil Messi untuk uji coba di Melbourne.
"Kami menginginkan pemain terbaik dunia ada di tim Argentina dan Messi adalah pemain terbaik dunia," kata mantan pelatih Sevilla tersebut.
"Saya menginginkan Messi merasa senang berada di dalam tim ini. Saya sudah berbicara dengannya dan dia mengaku senang," tambah Sampaoli.
Menangani tim nasional bukan hal baru bagi Sampaoli.
Bahkan, pelatih berkepala plontos ini dua kali membawa Cile berjaya di Copa America (2015 dan 2016) dan kedua-duanya setelah menaklukkan Argentina melalui adu penalti di final.
Messi sendiri sudah bergabung dengan rekan-rekannya di tim nasional, meskipun pemain berusia 29 tahun ini baru menggelar tur promosi ke Tiongkok.
Sampaoli juga memanggil Mauro Icardi dan Angel Di Maria.
Bagi Icardi, ini merupakan panggilan kedua untuk memperkuat Albiceleste. Striker Inter Milan ini baru sekali memperkuat Argentina, yakni ketika dia menggantikan Augusto Fernandez dalam kekalahan 2-3 dari Uruguay pada kualifikasi Piala Dunia, 15 Oktober 2013.
Argentina hanya menang enam kali dari 14 pertandingan terakhirnya.
Makanya, melawan Brasil menjadi kesempatan sempurna bagi Sampaoli untuk melihat apa yang harus dia ubah dan di sektor mana timnya harus memperbaiki diri.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Kamis (8/6/2017)