Liga Champions
Cristiano Ronaldo Merasa Muda Lagi
Final Liga Champions 2016/2017 di Cardiff, Wales, kemarin menjadi panggung atraktif bagi Cristiano Ronaldo alias CR7
TRIBUNNEWS.COM - Real Madrid menjadi tim pertama yang mampu menjuarai Liga Champions dua kali berturut-turut.
Cristiano Ronaldo dan Zinedine Zidane jadi kunci sukses El Real merajai dunia.
Final Liga Champions 2016/2017 di Cardiff, Wales, kemarin menjadi panggung atraktif bagi Cristiano Ronaldo alias CR7.
Ia mencetak dua dari empat gol Los Blancos ke gawang Juventus dengan skor akhir 1-4 untuk kemenangan Los Blancos.
Gol pembuka menit ke-20 menjadi gol ke-500 bagi Los Blancos.
Dengan tambahan tiga gol lagi, El Real mengoleksi 503 gol, jauh dari pesaing terdekat Barcelona dengan 459 gol.
Ini kemenangan paling impresif dalam tiga final terakhir CR7 dkk.
Bersama Isco, Casemiro, dan Luka Modric, CR7 mampu menari-nari melewati para pemain Nyonya Tua yang kelelahan dan kehilangan motivasi.
Permainan El Real sangat hidup dan bervariasi karena semua bergerak lincah termasuk CR7 pada usia 32 tahun.
"Umur saya (32 tahun) hanyalah angka. Saya merasa jadi remaja lagi. Itu sebabnya saya bisa menyelesaikan musim yang luar biasa ini," kata Ronaldo.
Juve semakin terseok setelah kehilangan Juan Cuadrado yang diganjar kartu merah pada menit ke-84.
Ini menambah nilai drama pada setiap laga final kompetisi paling bergengsi di dunia tersebut.
CR7 menjadi bintang. Menjadi man of the match saat meraih trofi Eropa yang keempat (tiga kali bersama El Real dan sekali bersama Manchester United).
Sejarah manisnya, dua trofi terakhir diraih berturut-turut.
Real Madrid menjadi tim pertama yang mampu memutus mitos belum ada tim yang mampu mempertahankan gelar sejak 1990.