Barcelona Kirim Sinyal Bahaya ke PSG

TRIBUNNEWS.COM - Celta Vigo hancur lebur di Camp Nou usai gawang yang dijaga Sergio  Alvares diberondong lima gol oleh para pemain Barcelona pada jornada  ke-26 La Liga, Minggu (5/3) dini hari.

Lionel Messi keluar sebagai bintang lewat torehan dua gol plus dua  assist yang dibukukannya dalam pertandingan tersebut. Sedangkan tiga  gol Barca lainnya masing-masing dicetak oleh Neymar, Rakitic, dan  Umtiti.

Hasil ini membuat Barca kembali menggeser posisi Real Madrid  di puncak klasemen sementara dengan keunggulan satu poin.

Bagi Luis Enrique, performa yang ditunjukkan anak asuhnya dalam laga  melawan Celta Vigo merupakan satu di antara penampilan terbaik Barca  musim ini. Menurutnya para pemainnya tak henti-hentinya melakukan  tekanan man to man dan tak membiarkan kubu lawan mendapat kesempatan  berdiri bebas.

Kemenangan telak ini akan menjadi modal positif bagi Barca yang akan  menjalani leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Paris  Saint-Germain (PSG), Kamis (9/3) mendatang. Pada leg pertama,  Barcelona kalah telak 4-0 ketika bermain di Paris. Namun kemenangan  5-0 melawan Celta seolah memberi sinyal bahwa keunggulan empat gol  belum cukup untuk meredam Barca.

Enrique pun optimis Blaugrana masih memiliki peluang membalikkan  keadaan ketika menjamu wakil asal Prancis itu di Camp Nou. "Kami akan  menjalani laga berat. Kami tak pernah punya peluang untuk bangkit  karena tak pernah dalam posisi seperti ini sebelumnya. Ini akan  menjadi ujian sulit," ujar Enrique seperti dilansir ESPN.

Mantan pelatih AS Roma ini menyadari PSG merupakan tim yang berbeda dibanding Celta Vigo. PSG, kata Enrique, tak akan bermain bertahan seperti yang dilakukan Celta Vigo ketika menghadapi mereka. Karenanya, ia ingin para pemainnya berusaha sekuat tenaga membalikkan keadaan hingga menit terakhir.

"Tak normal kami kalah telak dan dalam hal gaya bermain. Tapi ini olahraga. Kamu harus menerimanya ketika lawan bermain lebih baik. PSG bermain lebih baik, tapi saya harap kami bisa membalikkan keadaan," ucapnya.

"Itu memalukan karena kekalahan di Paris merupakan performa terburuk dalam tiga tahun terakhir. Setelah menganalisa pertandingan secara mendalam. Saya bisa katakan itu adalah puncak dari banyak hal. Semoga kami bisa membalikkan keadaan pada leg kedua. Kami akan mengambil risiko, tapi itu akan sulit. Kami tidak bodoh. Tapi saya memiliki keyakinan kami bisa bangkit," sambungnya.

Adapun dalam laga melawan Celta Vigo, Messi menjadi sorotan tak hanya karena dua gol yang dicetaknya. Namun juga karena gaya selebrasi menelpon yang dilakukannya. Pemain asal Argentina itu tampak melihat ke arah tribun utama dengan pandangan serius.

Direktur Olahraga Barcelona, Robert Fernandez, yang dikonfirmasi mengenai hal tersebut, mengaku tidak melihatnya ketika Messi melakukan selebrasi. "Saya tak melihatnya. Saya tak paham dengan orang-orang yang berusaha mengangkat hal lain. Reaksi yang mengejutkan, mengingat di tribun utama ada layar televisi untuk membantu orang menyaksikan pertandingan lebih baik," tuturnya.