Sabtu, 4 Oktober 2025

Kongres Pemilihan PSSI

Menkopolhukam Wiranto Tak Ingin Pemimpin PSSI yang Rangkap Jabatan

Wiranto berharap PSSI dipimpin sosok teruji juga berjuang memperbaiki kebobrokan serta pemimpin yang bisa mencurahkan waktu dan tenaga.

Penulis: Reynas Abdila
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Menkopolhukam Wiranto tiba di gedung KPK untuk menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (7/10/2016). Wiranto menyampaikan LHKPN di KPK terakhir kalinya pada 19 Mei 2004 saat mengikuti pemilihan presiden dengan nilai harta Rp46,215 miliar. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menkopolhukam Wiranto berkomentar tentang calon Ketua Umum PSSI yang akan bertanding dalam perebutan suara terbanyak atau polling di Kongres Pemilihan PSSI, 17 Oktober 2016.

Menurutnya, figur tersebut sosok yang bisa fokus memimpin PSSI.

"PSSI itu organisasi yang lebih tua dari negara ini. Maka dibutuhkan pemimpin yang tidak nyambi, artinya orang yang bisa fokus untuk mengurusnya,” kata Wiranto dalam acara dialog santai dan makan malam dengan beberapa praktisi sepak bola Indonesia, wartawan sepak bola senior, para voter, anggota PSSI serta mantan Panglima TNI Meoldoko, Rabu (12/10/2016) di Hotel Sultan, Jakarta.

Pria yang pernah memimpin PB FORKI dan PB TI itu berharap, PSSI dipimpin sosok teruji juga berjuang memperbaiki kebobrokan serta pemimpin yang bisa mencurahkan waktu dan tenaga.

Karena itu, PSSI tentu tak bisa dijadikan sampingan bagi ketua umumnya.

"Banyak jenderal di TNI, tapi hanya sedikit yang bisa jadi Panglima TNI. Dan setiap panglima itu jelas sudah teruji. Nah, PSSI yang besar itu harus dipimpin oleh orang yang sudah teruji,” tambah Wiranto.

Jelang bursa pemilihan pemimpin PSSI yang dijadwalkan akan berlangsung di Jakarta, Wiranto meminta para voters menggunakan akal sehat.

"Artinya, mereka harus benar-benar bisa memilih orang yang teruji,” kata Wiranto lagi.

Wiranto pun memastikan Presiden RI Joko Widodo tak mendukung satu dari 9 calon Ketum PSSI.

“Presiden pasti netral dan pasti memberikan dukungan kepada siapa pun. Begitulah sifat kenegarawanan seorang presiden,” lanjut Wiranto.

Ketika disinggung tentang keberpihakannya di acara itu, Wiranto hanya mengumbar senyum.

"Saya tak ke mana-mana. Saya ada di sini bersama Pak Moeldoko,” tegas Wiranto yang duduk bersebelahan dengan wartawan senior Sumohadi Marsis dan mantan Komite Etik PSSI Dali Tahir.

Sementara itu calon Ketua Umum PSSI Moeldoko mengucapkan terima kasih terhadap Wiranto yang bersedia datang dalam acara itu.

Meski begitu, dia enggan menganggap kehadiran Wiranto sebagai jalan lapang dirinya menduduki kursi Ketum PSSI..

“Pertemuan ini untuk mendengar bagaimana sepak bola Indonesia ke depan. Saya juga perlu mendengar pandangan beliau (Wiranto),” kata Moeldoko.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo FC
6
6
0
0
12
3
9
18
2
PSIM
7
3
3
1
9
6
3
12
3
Malut United
7
3
2
2
13
10
3
11
4
Persija Jakarta
7
3
2
2
13
8
5
11
5
Persebaya
6
3
1
2
8
5
3
10
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved