Moeldoko bilang Pemain Sepakbola Indonesia Kelak Harus Diasuransikan
Moeldoko mengaku prihatin dengan cederanya Boaz saat tahun 2007 dan Fachri Firmansyah, mantan pemain U-19 yang memperkuat Timnas U19 di COTIF Cup Span
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Ketua Umum PSSI, Moeldoko mengaku prihatin dengan cederanya Boaz Salossa saat tahun 2007 dan Fachri Firmansyah, mantan pemain U-19 yang memperkuat Timnas U19 di COTIF Cup Spanyol itu menderita cedera engkel dan patah tulang kaki. yang merupakan aset sepakbola nasional.
Sebagai pecinta sepak bola, Moeldoko miris melihat nasib keduanya. Hal itulah yang membuatnya bertekad menjamin keselamatan pemain jika terpilih sebagai Ketum PSSI.
Caranya ialah dengan menggunakan jaminan asuransi dan kesehatan.
“Bagaimana mungkin seorang yang membela Merah Putih bisa ditelantarkan begitu saja saat berjuang untuk negaranya. Di sini klub maupun PSSI memiliki kewajiban mutlak untuk merawat pemain yang cedera saat bertanding, sama halnya dengan negara kita merawat prajurit yang berperang untuk kedaulatan bangsa,” ungkap Moeldoko.
Dia mengatakan, jaminan asuransi maupun kesehatan bisa dilakukan dengan berbagai cara.
Salah satunya bekerja sama dengan rumah sakit negara. Di era industri akan muncul kebutuhan produk asuransi maupun penyedia asuransi bagi pemain.
Dia mencontohkan langkah Persib Bandung yang menggandeng FWD Life Indonesia.
“Ke depannya bisa dibayangkan, dengan asumsi sepuluh ribu orang pemain dari level ISC A, ISC B, Liga Nusantara, akan sangat memungkinkan dibuat produk asuransi yang dapat meng-cover pesepak bola,” tutur Moeldoko.
Langkah itu tentu merupakan simbiosis mutualisme alias saling menguntungkan. Perusahaan asuransi bisa mereguk untung, sedangkan keselamatan pemain juga terjaga.
Selain itu, bisa juga dengan bekerja sama dengan pemerintah yang memiliki Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON).
“Adanya kerja sama dengan RSON ini tentunya akan mempermudah akses bagi pemain untuk penyembuhan cederanya, karena mereka ditangani oleh dokter-dokter yang memiliki pengetahuan khusus tentang cedera olahraga, termasuk sepak bola,” tutur pria yang ikut menggawangi renovasi Stadion Siliwangi pada 2011 itu.
Sampai saat ini, Fachri belum pulih bahkan Fachri terpaksa berhenti bermain sepak bola dan bekerja sebagai satpam. Beruntung Boaz masih bisa tertolong cederanya dan kembali masuk Timnas Indonesia.