Serie A Italia
Juventus vs Cagliari: Jaga Konsenstrasi
bek Juventus itu juga menyadari bahwa timnya bisa memetik pelajaran, termasuk soal menjaga konsentrasi sepanjang laga.
TRIBUNNEWS.COM - Stephan Lichtsteiner masih menyesali kekalahan yang diderita timnya di kandang Inter Milan, Minggu (18/9). Namun, dari kekalahan itu, bek Juventus itu juga menyadari bahwa timnya bisa memetik pelajaran, termasuk soal menjaga konsentrasi sepanjang laga.
Lichtsteiner sejatinya sempat mencetak gol pada menit ke-66 yang membawa Juventus unggul atas Inter di Stadion Giuseppe Meazza. Namun dua menit berselang, Mauro Icardi membalas gol tersebutm sehingga skor menjadi imbang 1-1. Skor kemudian berbalik menjadi 2-1 untuk keunggulan Inter ketika Ivan Perisic membobol gawang Gianluigi Buffon pada menit ke-78.
"Ini adalah kekalahan yang akan menjadi pelajaran supaya tim tidak boleh kehilangan konsentrasi dalam setiap laga pertandingan. Dalam pertandingan berikutnya, saya percaya tim akan mampu meraih hasil maksimal," kata bek asal Swiss itu.
Kekalahan dari Inter menjadi noda pertama Juventus pada musim ini. Kekalahan itu juga membuat Juventus harus turun ke posisi dua dengan sembilan poin dari empat pertandingan. Posisi capolista atau puncak klasemen kini ditempati Napoli dengan 10 angka.
"I Bianconeri" mempunyai kesempatan membayar kekalahan itu dengan memetik kemenangan saat menjamu Cagliari di Juventus Stadium, Kamis (22/9) dinihari nanti. Kapten Juventus, Gianluigi Buffon, meyakini ada efek positif dari kekalahan timnya dari Inter Milan. "Rasanya menyakitkan, karena selama 65 menit kami bermain buruk dan tak terlalu tajam dalam operan-operan kami. Namun, kami masih bisa unggul,” ucap Buffon kepada Sky Sport Italia.
"Saya pikir kekalahan ini akan berguna untuk kami dan mungkin wajar kalau kami belum 1.000 persen lapar pada awal musim seperti ini. Kami ditekan di atas lapangan dan harus membenahi berbagai hal," kata Buffon.
Pelatih Massimiliano Allegri sendiri menilai timnya bermain terlalu lambat dan cepat puas sehingga gagal mempertahankan keunggulan atas Inter di Giuseppe Meazza. Di laga kontra Cagliari dinihari nanti, Allegri meminta hal itu tak terulang.
"Setelah memimpin kami bahkan tak bisa bertahan selama dua menit. Kami bermain lambat dan cepat puas. Hal itu membuat intensitas serangan menurun. Kekalahan ini harus membakar semangat kami dan memberi pelajaran nyata," kata Allegri.
"Kami membutuhkan tekad dan rasa lapar membawa pulang kemenangan, terutama setelah kami sudah memimpin. Saya pikir kekalahan ini bisa membuat kami lebih baik, jika kami mau rendah hati menerima dan belajar dari hal itu," sambungnya.