Soccer Star
Anak-anak Palestina Patungan Bantu Celtic FC Bayar Denda ke UEFA
Solidaritas anak-anak yang tinggal di kamp pengungsian di Palestina kepada klub asal Skotlandia, Celtic FC
Laporan Wartawan SuperBall.id, Aulli Reza Atmam
TRIBUNNEWS.COM, JERUSALEM - Media Al Jazeera Turk merilis sebuah video yang menunjukkan solidaritas anak-anak yang tinggal di kamp pengungsian di Palestina kepada klub asal Skotlandia, Celtic FC.
Dalam video tersebut, tampak anak-anak pengungsi menyumbangkan uang mereka untuk membantu Celtic membayar uang denda yang kemungkinan akan dijatuhi Asosiasi Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) karena aksi pengibaran bendera Palestina di stadion oleh para suporter.
Anak-anak tersebut tampak menyumbangkan uangnya ke dalam sebuah kotak yang telah disediakan.
Kotak itu diwarnai dengan warna hijau putih, warna kebesaran Celtic.
Terdapat pula tulisan "Terima Kasih Celtic" yang disertai bendera Palestina dan Skotlandia.
Aksi pengibaran bendera Palestina yang membuat Celtic dibayangi hukuman denda terjadi pada laga play-off Liga Champions melawan Hapoel Be'er Shiva di Stadion Celtic Park, Glasgow, Kamis (18/8/2016).
Sebelumnya, para suporter Celtic juga telah melakukan penggalangan dana untuk para pengungsi Palestina melalui situs Gofundme.
Awalnya, pengumpulan dana itu dilakukan untuk membayar denda, namun karena uang yang terkumpul jauh melebihi target, maka sisa uang akan disumbangkan.
Seperti dikutip SuperBall.id dari Daily Record, Selasa (30/8/2016), jumlah uang yang digalang telah mencapai lebih dari 163 ribu euro.
Fans Celtic Kibarkan Bendera Palestina
Fans Klub Skotlandia Celtic FC menunjukkan sikap solidaritasnya terhadap Palestina saat klub kesayangan mereka menghadapi wakil Israel Hapoel Beer Sheva di ajang Play-off Liga Champions.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Celtic Park itu, pendukung Celtic secara masif membawa dan mengibarkan bendera Palestina Kamis (18/8/2016).
Melawan wakil Israel dianggap fans Celtic sebagai waktu yang pas untuk menunjukkan dukungan kepada Palestina atas pendudukan Israel.