Liga Inggris
Tiga Hal yang Dinilai Akan Membuat Josep Guardiola Gagal di Manchester City
Tidak ada yang dapat menyangkal mengenai kejeniusan Guardiola dalam melatih sebuah tim.
Materi pemain di Barcelona juga sangat berpengalaman dan memiliki mental juara.
Bayern Muenchen juga memiliki sedikit kesamaan dari Barcelonadalam hal kualitas pemain dan khas bermain.
Namun situasi di City sangatlah berbeda.
Dari segi permainan, para pemain City belum terbiasa dengan sistem milik Guardiola karena City tumbuh menjadi tim besar bukan karena akademi namun karena kekayaan yang dimiliki klub.
Begitupun dengan materi pemain, bila di Barcelona ada pemain sekelas Lionel Messi, Andres Iniesta, dan Xavi Hernandez kala itu, di Manchester City saat ini hanya ada David Silva, Sergio Aguero, dan Kevin De Bruyne.
Meski sama-sama hebat, namun kualitas dan pengalamannya sangat berbeda dari trio milik Barcelona.
2. Ini Liga Inggris Bung!
Semua para penikmat bola pasti sudah mengetahui keras dan ketatnya persaingan di Liga Inggris.
Liga Inggris bisa dianggap liga paling ketat di dunia karena semua tim ingin menjadi pemenang bahkan hingga pekan terakhir sebelum liga usai, pemenang dari Liga Inggris belum bisa ditentukan dengan hitungan matematis karena sifatnya yang sulit diprediksi.
Hal ini bisa dibuktikan di musim 2015-2016 saat itu yang menjadi juara Liga Inggris adalah tim sekelas Leicester City.
Tim sekelas Arsenal, Manchester United, Chelsea, Liverpool, danManchester City yang dianggap hebat mengalami performa yang buruk musim lalu.
Di musim 2016-2017, setidaknya ada enam tim yang dijagokan sebagai juara yakni Arsenal, Chelsea, Manchester United,Manchester City, Leicester City, dan Liverpool.
Kesiapan mental dan kepintaran pelatih dalam meramu strategi tentu saja menjadi faktor yang paling penting.
Berbeda di Liga Spanyol dan Liga Jerman tempat Guardiola melatih dahulu.
Di Liga Spanyol, persaingan sengit biasanya hanya milik Barcelonadan Real Madrid.
Sedangkan di Liga Jerman, Bayern Muenchen hanya bersaing dengan Borussia Dortmund.