Inggris Keluar Uni Eropa, Ini Imbasnya ke England Premier League

Laporan Wartawan SuperBall.id, Ahmad Bil Wahid

TRIBUNNEWS.COM, LONDON -  Warga Britania Raya telah memilih untuk keluar dari Uni Eropa atau yang disebut Brexit.

Hal itu diyakini bakal memberi banyak pengaruh terhadap negeri itu.

Bukan hanya dampak ekonomi, sektor olah raga terutama sepak bola pun bakal mengalami perubahan menyusul keputusan warga Britania Raya itu.

Keberlangsungan Liga Inggris menjadi pertanyaan jika pemerintah Negeri itu benar-benar memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa.

Lalu bagaimana dampak nyata yang diberikan Brexit terhadap sepak Bola?

Mirror membuat tulisan berupa tanya jawab terkait permasalah sepak bola jika Britania Raya tak lagi jadi bagian dari Uni Eropa.

Bagaimana nasib pemain bintang di klub besar?

Pertanyaan paling banyak adalah tentang pemain top dari negara-negara Uni Eropa. Sebuah studi tahun lalu menyebutkan 332 pemain Eropa saat ini bekerja sebagai pemain profesional di Liga Inggris dan Liga Skotlandia.

Namun mereka tidak memenuhi syarat sebagai pemain non-Uni Eropa.

Sebab Pemain yang berasal dari negara peringkat 10 besar FIFA harus bermain 30 persen dari pertandingan dalam dua tahun terakhir. Sedangkan di tim peringkat 11-20 perlu bermain 45 persen dalam laga internasional timnya.

Ini berarti pemain seperti Dimitri Payet dan Anthony Martial tidak memenuhi syarat bermain di Liga Inggris berdasarkan penampilan mereka bersama timnas Prancis.

Bagaimana nasib pemain muda di Liga Inggris?

Ini bisa menjadi sulit bagi klub untuk mengincar bintang muda dari negara-negara Uni Eropa.

Peraturan FIFA sebelum Brexit memungkinkan transfer anak di bawah umur, yakni antara usia 16 dan 18 tahun. Tapi sekarang pemain seperti Hector Bellerin yang didatangkan Arsenal saat berusia 16 tahun bisa meninggalkan klub itu.