Marco van Basten Ingin Ambil Alih FIFA
Menurutnya orang-orang di tubuh FIFA sudah semuanya ‘teracuni’ sehingga hal itu menjadi alasannya
TRIBUNNEWS.COM - Marco van Basten tampaknya betul-betul gerah melihat berbagai skandal dugaan korupsi di tubuh FIFA.
Legenda sepak bola Belanda itu pun mengajak rekan-rekannya yang juga mantan pesepakbola, untuk membantunya mengambil alih kepengurusan FIFA.
“Kita harus menyingkirkan komplotan FIFA. Kita harus menyingkirkan cara mereka naik ke posisi yang lebih tinggi di organisasi tersebut, cara mereka bekerja. Ini tidak benar,” cetus Van Basten seperti dilansir Mirror.
Van Basten mengajak mantan gelandang Real Madrid, dan mantan pemain timnas Inggris, Gary Lineker, untuk ikut bergabung bersamanya.
Menurutnya orang-orang di tubuh FIFA sudah semuanya ‘teracuni’ sehingga hal itu menjadi alasannya untuk memberikan perlawanan.
“Itu sebabnya semua harus maju. Kemudian, Luis Figo, Gary Lineker, dan saya harus mengambil alih. Tentu saya bukan diplomat sejati. Dan saya bukan tipe orang yang mengejar jabatan politik. Namun saat ini adalah tantangan besar,” ujarnya.
“Sekitar 30 orang ditahan sejauh ini. Berapa lagi yang akan mengikuti? Kita butuh beberapa (orang) baru, orang yang pandai berbicara yang mampu membersihkan semua tempat dan berkeinginan melayani sepak bola lewat cara yang bersih,” tambahnya.
Sebelumnya, Presiden nonaktif FIFA, Sepp Blatter, meyakini dirinya bakal diberi sanksi komite etik terkait kasus aliran dana gelap ke rekening dirinya dan Michel Platini.
Keyakinan itu muncul setelah Blatter mengakui mendapat bocoran informasi mengenai hukuman komite etik terhadapnya.
Informasi itu menyebutkan, sudah ada dua alternatif hukuman bagi Blatter.
Pertama, Blatter akan dihukum skorsing selama dua tahun serta denda senilai 160 ribu Franc Swiss.
Alternatif hukuman kedua adalah, Blatter dihukum skorsing seumur hidup tak boleh terlibat dalam dunia sepak bola.
Meski begitu, Blatter tetap menegaskan dirinya tidak bersalah. Ia juga menyangkal FIFA di bawah kepemimpinannya menjelma sebagai sarang koruptor.
“Saya bukan iblis dan FIFA bukan mafia,” ujar Blatter seperti dilansir Marca.