AS Roma vs Spezia: Tugas Besar Miralem Pjanic

TRIBUNNEWS.COM - Ada sebuah tugas besar yang harus diselesaikan oleh AS Roma. Tugas besar itu harus rampung saat menghadapi Spezia pada babak 16 besar Coppa Italia 2015/16 di Olimpico, Rabu (16/12/2015).

Pasukan Rudi Garcia gagal meraih kemenangan pada enam laga terakhir di semua ajang kompetisi. Ada dua hal yang berkontribusi terhadap rentetan hasil buruk itu.

Pertama, AS Roma memiliki pertahanan yang rapuh. Dalam enam pertandingan terakhir gawang AS Roma kemasukan 11 gol.

Torehan kebobolan terbanyak dalam satu pertandingan terjadi saat melawat ke kandang Barcelona, yaitu enam gol.

Pertahanan Giallorossi menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Dalam dua pertandingan terakhir AS Roma selalu mencatatkan clean sheet. Terakhir terjadi saat menghadapi Napoli.

“Kami bermain baik dalam bertahan, tapi kami harus berusaha lebih keras saat menyerang,” ujar gelandang Miralem Pjanic dikutrip dari Aasroma.it.

Betul apa yang dikatan oleh Pjanic. Hal kedua yang berpengaruh terhadap performa AS Roma adalah ketumpulan mereka. Serigala Roma seperti kehilangan taringnya, hanya mencetak dua gol dalam lima pertandingan terakhir.

Penyerang Edin Dzeko belum menemukan bentuk penampilan terbaiknya. Ia baru mencetak tiga gol di Serie A dan dua gol di Liga Champions.

Pencetak gol terbanyak kedua tim, Mohamed Salah, baru saja pulih dari cedera. Tak pelak, ia membutuhkan waktu mengasah ketajamannya seperti di awal musim.

Miralem Pjanic adalah top scorer buat AS Roma. Ia sudah mencetak sembilan gol di semua ajang kompetisi. Tapi ketajamannya belum cukup mengantarkan Roma bersaing ketat di Serie A maupun Liga Champions.

Membenahi lini depan merupakan hal krusial. Tidak bisa ditunda-tunda lagi. Hal itu berlaku di setiap laga, di semua ajang kompetisi.Tidak mungkin bagi sebuah tim memenangkan pertandingan jika mereka gagal menciptakan gol. Apalagi tim tersebut memiliki target meraih gelar juara.

“Kami harus keluar dari periode ini,” kata Pjanic.

Menurut pemain asal Bosnia dan Herzegovina itu, Giallorossi membutuhkan usaha besar dalam meraih kembali kepercayaan diri.

Sebab, kepercayaan diri merupakan faktor penting mengangkat performa pemain sehingga memaksimalkan kemampuannya.

“Itulah yang harus kami lakukan di Coppa Italia. Selanjutnya menghadapi Genoa sebelum memasuki libur Natal. Setelah itu kami dapat mengisi ulang tenaga menghadapi paruh kedua musim ini,” terangnya.