Jumat, 3 Oktober 2025

Kualifikasi Euro 2016

Italia vs Norwegia: Tim Tamu Harus Menang

“Kami adalah sebuah kesatuan. Bersatu merupakan kekuatan kami,”

Penulis: Deny Budiman
Editor: Husein Sanusi
Martin Odegaard (merah), dikepung dua pemain Bulgaria di debutnya untuk timnas Norwegia dalam usia 15 tahun 300 hari. 

TRIBUNNEWS.COM - Italia sudah memastikan lolos kualifikasi Piala Eropa 2016 Prancis dan berpeluang menyandang status sebagai juara grup I.

Untuk merealisasikannya, yang mereka butuhkan hanya hasil imbang menghadapi Norwegia, Rabu (14/10), di Olimpico, Roma.

Di sisi lain, Norwegia dituntut menang untuk bisa lolos. Jika kalah, posisi mereka akan tergusur peringkat tiga, Kroasia yang mengantongi 17 poin, dan bertanding melawan tim lemah Malta.

Jika imbang, Kroasia yang lolos langsung berkat unggul head to head. Sedang Norwegia harus mengundi nasib lagi di babak playoff.

Pelatih Norwegia, Per-Mathias Hogmo, hanya bisa pasrah dengan kondisi sulit yang dihadapi. Menurutnya, melawan Italia di kandangnya adalah mimpi buruk.

"Sangat mungkin Italia bermain dengan lebih rileks karena mereka telah memastikan diri lolos ke Prancis. Tapi, tetap saja hal itu tak membuat segalanya jadi mudah bagi kami," katanya.

"Bermain di kandang Italia mungkin salah satu partai tandang tersulit yang akan kita kami. Bahkan kami harus mengkategorikan sebagai laga tandang terekstrem. Kenapa? Karena belum pernah ada yang mengalahkan Italia di laga kualifikasi di kandang sejak tahun 90. Itu sudah menjelaskan semuanya bukan?," tuturnya.

Bermain di hadapan pendukung sendiri yang diprediksi memadati stadion, pasukan Azzurri pastinya bakal termotivasi lebih untuk meraih kemenangan untuk mempertahankan posisi puncak.

Permainan anak asuh Antonio Conte ini semakin solid setelah meraih kemenangan besar 3-1 dari Azerbaijan, 10 Oktober 2015. Kemenangan itu merupakan kemenangan pertama mereka dengan mencetak lebih dari dua gol semenjak Conte dipercaya sebagai allenatore.

Upaya Conte membangun tim dari nol mulai terbayar. Ia membuat Italia tampil kompak, seimbang, dan menghibur dengan skema serangan menggunakan formasi 4-2-4.

Formasi tersebut membuat alur serangan Italia jauh lebih agresif dan mematikan. Alhasil mereka unggul menit 11 lewat gol Eder.

Tapi ada kendalanya. Formasi dengan alur serangan yang mengerikan tersebut meninggalkan celah yang kemudian dimaanfaatkan Ajerbaijan menyamakan kedudukan. Pertahanan sempat kedodoran.

Tapi dalam waktu cepat, Conte mampu mengembalikan keseimbangan tim jelang akhir babak pertama. Stephan Elshaarawy mencetak gol kedua buat Italia. Mereka terus mempertahankan dominasinya. Tak pelak, Matteo Darmian melengkapi kemenangan Italia menjadi 3-1.

“Kami adalah sebuah kesatuan. Bersatu merupakan kekuatan kami,” ucap Eder dikutip yahoo.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
6
5
0
1
12
7
5
15
2
Arsenal
6
4
1
1
12
3
9
13
3
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
4
Tottenham
6
3
2
1
11
4
7
11
5
Sunderland
6
3
2
1
7
4
3
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved