Sabtu, 4 Oktober 2025

Aksi Jakmania di Bali Picu Regulasi Baru di Piala Presiden

Mahaka Sports selaku promotor mencanangkan regulasi baru untuk mengantisipasi tindakan serupa di babak perempat final.

Penulis: Jun Mahares
Editor: Dewi Pratiwi
Tribun Bali/Gunawan
Polisi menjaga The Jakmania di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (7/9/2015) malam. 

Laporan Wartawan Harian Super Ball, Jun Mahares

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Ulah suporter Persija Jakarta, The Jakmania, yang sempat membuat pertandingan terhenti karena penggunaan asap suar jadi pelajaran berharga bagi penyelenggara Piala Presiden 2015.

Mahaka Sports selaku promotor mencanangkan regulasi baru untuk mengantisipasi tindakan serupa di babak perempat final.

"Kejadian di Bali jadi jadi masukan buat kami. Jadi, kalau terjadi di delapan besar bakal dan seterusnya kita kenakan denda 15 juta kepada panpel (panitia pelaksana pertandingan) tuan rumah yang kami anggap lalai mengantisipasi kejadian ini (penyalaan asap suar saat pertandingan)," kata CEO Mahaka Sports Hasani Abdul Gani.

Pertandingan maungkas Grup C yang melibatkan Persija kontra Mitra Kutai Kartanegara, Senin (7/9/2015), dihentikan selama 15 menit karena dampak dari penggunaan asap suar yang cukup mengganggu pandangan pemain di menit ke-80.

Aksi tersebut dilakukan pendukung setia Macan Kemayoran yang kecewa terhadap penampilan Persija yang tak kunjung menciptakan gol menjelang bubaran.

Alhasil, kesebalasan berlambang monas itu harus tersingkir karena hanya mampu bermain imbang tanpa gol hingga laga usai.

Hasil imbang dari Mitra dan Persita membuat Persija terjerembab di posisi juru kunci klasemen Grup C dengan raihan dua poin. Sementara Mitra berhak lolos ke babak perempat final mendampingi juara grup, Bali United.

Mahaka Sports, selaku penyelenggara tidak bisa melayangkan sanksi terhadap panpel setempat (Bali United) karena hal ini belum dimasukkan dalam regulasi pertandingan.

Namun, kejadian tersebut dipastikan tidak akan terulang pada babak selanjutnya.

Panpel tuan rumah dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab karena Piala Presiden 2015 bersifat turnamen. Hal itu berlaku jika penyalahgunaan flare atau cerawat dinyalakan oleh suporter lawan sekalipun.

"Babak delapan besar dan semifinal menggunakan sistem tandang dan kandang. Jadi, siapapun yang menyalakan flare, yang terkena sanksi nantinya adalah panpel setempat. Jumlahnya sebesar Rp 15 juta," ujar Hasani.

Sumber: Super Skor
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo FC
6
6
0
0
12
3
9
18
2
PSIM
7
3
3
1
9
6
3
12
3
Malut United
7
3
2
2
13
10
3
11
4
Persija Jakarta
7
3
2
2
13
8
5
11
5
Persebaya
6
3
1
2
8
5
3
10
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved