Salmon Siagian Yakin Kinerja PSSI akan Lebih Baik
Kinerja kepengurusan PSSI 2015-2019 diyakini akan lebih baik. Ini karena situasi persepakbolaan nasional sudah sangat kondusif
TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Kinerja kepengurusan PSSI 2015-2019 diyakini akan lebih baik. Ini karena situasi persepakbolaan nasional sudah sangat kondusif.
Oleh karena itu juga, 'kabinet' PSSI 2015-2019 seyogyanya benar-benar mencerminkan 'kabinet kerja' yang jauh lebih baik dari sebelumnya.
"Dan saya percaya, para pemilik suara atau voters nantinya akan memilih komposisi Exco yang benar-benar siap untuk membuat organisasi PSSI lebih baik lagi," ungkap Salmon Siagian, pecinta sepakbola nasional yang juga mantan pengurus PSSI 2007-2011.
Penetapan Exco PSSI 2015-2019 yang seluruhnya berjumlah 15, akan dilakukan dalam Kongres Pemilihan pada 18 April 2015 di Surabaya, Jatim. Ke-15 Exco PSSI tersebut terdiri dari seorang ketua umum, dua orang wakil ketua umum, dan 12 angggota.
Dari proses penjaringan yang dilakukan oleh Komite Pemilihan, terdapat 11 bakal calon (balon) ketum, 29 balon waketum, dan 147 balon anggota.
Namun, kepastian berapa yang akan menjadi calon dengan memenuhi persyaratan, akan ditetapkan dari hasil verifikasi yang akan diumumkan 18 Februari mendatang.
Sebagai bagian dari pencinta sepakbola nasional, Salmon Siagian mengurai kekagumannya pada kepengurusan PSSI yang sudah bisa mandiri.
Tidak tergantung pada bantuan pemerintah. Tidak pernah juga meminta-minta donasi dari pemerintah. Terkait dengan itu,
Salmon Siagian menyayangkan jika pemerintah terus mencoba melakukan tekanan-tekanan pada PSSI, antara lain dengan membentuk 'Tim 9' yang dinilainya sangat tidak efektif.
Apalagi, jika mengacu pada pengalaman sebelumnya, campur tangan pemerintah justru makin membuat kondisi PSSI tidak kondusif.
"Pemerintah sebaiknya tidak intervensi atau campur tangan ke teknis kepengurusan. Cobalah telaah dengan bijaksana pengalaman-pengalaman dari campur tangan sebelumnya," ujar Salmon Siagian, 42 tahun, yang bergabung di Bank Syariah Bukopin dan "lawyer' di Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman (Apersi).
Menurut Salmon Siagian, pasca penyatuan PSSI, kinerja organisasi terus membaik.
"Proses pembinaan yang dulu sempat terhenti saat ini sudah mulai terlihat hasilnya. Kita sudah punya banyak Timnas. Kalaupun secara prestasi mungkin belum menggembirakan, ya, kerja kerasnya harus lebih ditingkatkan," kata anggota Komite Alih Status PSSI 2007-2011 itu.
Terkait dengan kepengurusan PSSI 2015-2019, Salmon Siagian menguraikan harapannya agar kepengurusan mendatang benar-benar mampu memberikan perhatian penuh pada perkembangan organisasi dan pencapaian prestasi timnas dari seluruh level. tb