Liga Inggris
Prediksi Swansea vs Chelsea
Swansea akan menjamu Chelsea di Liberty Stadium dalam ajang Premier League yang dihelat pada Sabtu waktu setempat, atau pukul 22.00 WIB.
TRIBUNNEWS.COM, SWANSEA - Jelas bernas, bukan saatnya beranda-andai dengan menggunakan kata "jika" melainkan saatnya menunjukkan hasil kerja dengan menyatakan "ini lho buktinya". Kata pembuka ini berlaku bagi duel antara Swansea dan Chelsea di pertarungan Premier League.
Jika saja Chelsea meraup poin penuh, maka The Blues mampu menjaga jarak dengan musuh bebuyutannya Manchester City yang bakal menjalani laga penuh perjuangan melawan Arsenal pada Minggu (18/1).
Swansea akan menjamu Chelsea di Liberty Stadium dalam ajang Premier League yang dihelat pada Sabtu waktu setempat, atau pukul 22.00 WIB. Pertandingan itu akan disiarkan secara langsung oleh beIN Sport.
Chelsea menyambangi Wales Selatan dengan kekuatan penuh, sementara Swansea bermetamorfosis sepeninggal salah satu striker andalan mereka Wilfried Bony.
Untuk itu, pelatih Swansea Garry Monk besar kemungkinan menurunkan Bafetimbi Gomis yang penampilannya belum stabil benar mendukung daya gedor The Swans.(baca juga: Sebelum ke Ciamis, Pemain Persib Libur Dua Hari)
Bagaimana susunan pemain Swansea? Monk menghadapi sejumlah problem mengenai pemain yang mengalami cedera. Sebut saja, Jefferson Montero, sedangkan Jonjo Shelvey masih terkena suspensi, sedangkan Ki Sung-Yueng memperkuat negaranya. Dengan begitu, Swans sedikit mengalami gangguan di lini gelandang.
Federico Fernandez bakal bahu membahu bersama Ashley William di lini pertahanan, dan Angel Rangel bersama Jazz Richards beroperasi dari ini kanan pertahanan.
Bagaimana dengan Chelsea? Mourinho punya pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan berkaitan dengan belum pulihnya Cesar Azpilicueta. Tempatnya bakal diisi oleh Filipe Luis. Tentu saja skema ini cukup punya pengaruh.(baca juga: Prediksi QPR vs Manchester United)
Manajer asal Portugal itu berusaha mengambil keputusan krusial berkaitan dengan penunjukan pemain. Petr Cech yang tampil gemilang ketika menghadapi Newcastle United diharapkan turun kembali. Ramires pun telah kembali bugar, sementara Cesc Fabregas, Oscar atau Nemanja Matic justru perlu beristirahat.
Mourinho cenderung mengandalkan formasi 4-2-3-1 agar terjalin kekompakan antar lini denan fokus kepada upaya terus menerus menekan lawan.
Swansea disebut-sebut punya gaya bermain yang menawan selama musim ini. Mereka mengembangkan gaya filosofi sepak bola klasik yang berbasis penguasaan bola, kemudian dikombinasikan dengan pola "direct football" juga.
The Swans banyak memanfaatkan lebar lapangan meski belum menunjukkan pola serangan yang efektif dan efisien. Skuat ini mengandalkan Bony dan Gylfi Sigurdsson di musim lalu.
Sementara Chelsea masih berkutat dengan efisiensi dalam menekan lawan. Pasukan asuhan Mourinho ini kerapkali terlihat gamang dalam menekan lawan dengan mengerahkan empat pemain.(baca juga: Persebaya Tundukkan Semen Padang di Laga Pembuka SCM Cup)
The Special One masih menggunakan strategi yang tidak jauh berbeda dengan tahun lalu, meski para penggawa The Blues makin memahami pola yang dikembangkan pelatih asal Portugal itu.