Sabtu, 4 Oktober 2025

Asian Games 2014

Janji Ferdinand Sinaga Menuju Top Skor

Hadiah dari Pelatih Aji Santoso, yakni jalan-jalan mengitari kota Seoul, membuat energi laskar Merah Putih kembali normal.

Penulis: Nurfahmi Budi
Editor: Rachmat Hidayat
antarafoto
Ferdinand Sinaga. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Takluk di tangan Thailand sudah dilupakan, sekaligus menjadi pelajaran. Kemarin, rona optimis mencuat dari wajah para penggawa tim nasional Indonesia U-23.

Hadiah dari Pelatih Aji Santoso, yakni jalan-jalan mengitari kota Seoul, membuat energi laskar Merah Putih kembali normal.

Semangat para pemain dipastikan kembali lagi, kala mereka bersiap untuk berjibaku dalam partai hidup-mati kontra Korea Utara, pada babak 16 Besar cabang Sepak Bola Asian Games 2014 Incheon, Jumat (26/9) lusa, di Stadion Goyang, Ansan Wa, Ansan, Gyeonggi-do.

Konsentrasi level tinggi menjadi senjata yang harus dimiliki Indonesia U-23 jika tak ingin terjerembab lagi. Maklum, sang lawan memiliki kekuatan mumpuni, termasuk kala melibas tim kuat Tiongkok dan Pakistan, di fase kualifikasi Grup F.

Bahkan, Pelatih Korea Utara, Jong-Su Yun mengikutsertakan beberapa pemain yang sudah mencicipi kompetisi di level senior.

Berlatar kondisi itulah, Pelatih Indonesia U-23, Aji Santoso memastikan anak asuhnya akan bermain dengan konsentrasi tinggi, plus disiplin di setiap lini.

Setidaknya, kekalahan telak enam gol tanpa balas dari Thailand di partai pamungkas Grup E, memberi gambaran beberapa celah yang terbuka lebar, terutama di area tengah dan belakang.

Sebelumnya, Aji Santoso tidak menyangkal kalau titik kelemahan kontra Thailand, menjadi fokus perhatian utamanya kala meladeni Korea Utara.

Ia pun masih punya alibi, yakni pada laga versus negeri Gajah Putih, sebagian besar skuad Garuda Muda diisi para pemain pelapis untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, terutama cedera.

"Kekalahan ini mengejutkan. Kami tidak memiliki pilihan lain selain memainkan tim pelapis. Kami cukup menyayangkan hasil ini. Para pemain pelapis kurang dapat memanfaatkan kesempatan bermain yang telah diberikan," bebernya.

Aji Santoso memastikan, tim yang 'sebenarnya' akal bermain menghadapi tetangga Korea Selatan tersebut. Satu nama yang menjadi harapan tinggi adalah penyerang Ferdinand Sinaga.

Kualitas dan pengalaman pemain asal Persib Bandung ini membuatnya mendapat tempat tersendiri, dan sudah memantik perhatian pemerhati cabang sepak bola di Asian Games 2014.

Ferdinand-pun berhasrat untuk meneruskan tren positifnya tersebut. Ia mengaku terkejut, sekaligus punya hasrat menjadi top skor di Incheon. Saat ini, Ferdinand telah mencetak total enam gol.

Gol-gol tersebut dilesakkan kala melawan Timor Leste (4 gol) dan Maladewa (2 gol). Pesaing terdekat striker berusia 26 tahun ini adalah pemain Jepang, Musashi Suzuki dan bomber Uzbekistas, Vokhid Shodiev, yang sama-sama mengoleksi empat gol.

"Saya hanya berusaha untuk bermain sebaik mungkin di setiap pertandingan dan tidak pernah memasang target jumlah gol. Saya tidak pernah berpikir dapat mencetak gol sebanyak ini. Sekarang, konsentrasiku ada di laga kontra Korea Utara, mereka lawan yang tak mudah," ucapnya.

Pelatih Aji Santoso berharap, kembalinya Ferdinand Sinaga bisa melecut semangat seluruh tim. Ia pun sudah meminta armadanya untuk melupakan kekalahan dari Thailand.

Ia telah menemui semua pemain dan terus memberikan motivasi agar melupakan hasil buruk tersebut, serta meminta semuanya bersiap  diri untuk menghadapi pertandingan penentuan melawan Korea Utara.

"Saya sudah bicara kepada semua pemain dan saya berharap mereka segera bangkit karena masih ada pertandingan yang lebih penting di babak 16 Besar," kata Aji Santoso.

Menurut dia, pada pertandingan penentuan itu pihaknya akan menurunkan formasi terbaik dan akan bermain habis-habisan. Partai ini merupakan batu lompatan bagi Manahati Lestusen dkk guna melangkah ke babak berikutnya, sekaligus berusaha membuat sejarah baru.

Sebelumnya, sehari setelah kalah dari Thailand, skuat Indonesia U-23 memenuhi undangan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan, plus refreshing ke beberapa tempat.

Aji Santoso mengakui, refreshing sangat diperlukan anak asuhnya supaya kembali siap mental maupun fisik untuk laga selanjutnya.

Di kubu Korea Utara, Pelatih Jong-Su Yun hampir dipastikan menurunkan tim terkuat, termasuk kiper yang pernah merasakan atmosfer Piala Dunia 2010, Myong-Guk Ri.

Selain itu ada tiga nama yang dianggap kekuatan masa depan sepak bola Korea Utara, yakni Kuk-Chol Kang, Hyon-Jin Sim dan Il-Gwang Yun. Lawan juga masih punya Ri Hyok-chol dan Sim Hyon-jin.  (Tribunnews.com/bud)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
6
5
0
1
12
7
5
15
2
Arsenal
6
4
1
1
12
3
9
13
3
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
4
Bournemouth
7
3
3
1
8
7
1
12
5
Tottenham
6
3
2
1
11
4
7
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved