Filippo Inzaghi: AC Milan Harus Kokoh Dalam Pengawalan
Pelatih AC Milan Filippo Inzaghi mempunyai pekerjaan rumah untuk membenahi lini pertahanan apabila ingin bersaing memperebutkan Scudetto
TRIBUNNEWS.COM, MILAN - Pelatih AC Milan, Filippo Inzaghi, mempunyai pekerjaan rumah untuk membenahi lini pertahanan apabila ingin bersaing memperebutkan Scudetto. Hasil imbang 2-2 atas Empoli di Stadio Carlo Castellani, Rabu (24/9) dinihari, telah menggambarkan bagaimana Il Diavolo mempunyai masalah di belakang.
Tim Merah-Hitam kebobolan dua gol hanya dalam kurun waktu 21 menit. Lorenzo Tonelli mencetak gol di menit ke-13, kemudian Manuel Pucciarelli menggandakan keunggulan berselang delapan menit kemudian. Dua gol tersebut berawal dari skema bola mati yang selama ini menjadi titik lemah skuat asuhan pelatih Filippo Inzaghi.
Tonelli mencetak gol melalui sundulan kepala setelah menerima umpan dari tendangan penjuru Mirko Valdifilori. Sejauh ini, pemilik 18 gelar Serie-A itu telah kebobolan tiga kali dari tendangan penjuru, dua kali lebih banyak dibandingkan tim lain. Sementara, gol kedua menunjukkan Milan lemah dalam mengantisipasi bola dari tendangan bebas.
“Dapatkah saya menjelaskan 30 menit pertama? Tidak. Sayangnya, kami menyerahkan setengah jam pertama kepada lawan. Saya sudah bilang mewaspadai tendangan bebas. Tim yang memiliki ambisi untuk besar tidak bisa kebobolan seperti itu. Ini laga dua babak,” kata pelatih AC Milan, Filippo Inzaghi.
“Set plays selalu menjadi masalah untuk Milan dan kami pernah berubah ke sistem zonal. Kemarin dan hari ini saya hanya melihat video bola mati Empoli, karena mereka bermain dengan pelatih ini selama tiga tahun. Mungkin DVD tidak bekerja. Ini memalukan, karena kami seharusnya menang, jika bukan karena tendangan bebas,” kata pria yang baru menangani AC Milan pada tahun ini.
Kebobolan dua gol di pertandingan kemarin membuat Milan telah kemasukan delapan kali dan memasukkan 10 kali dari empat partai. Catatan kebobolan ini paling buruk dibandingkan peserta kompetisi Serie-A, sama seperti jumlah kebobolan AC Parma dan Sassuolo, yang belum bermain di pertandingan pekan keempat.
“Kami akan berusaha memperbaiki masalah dalam set plays, yang sudah menjadi kelemahan beberapa tahun. Saya berpikir ini juga masalah individu, karena kami harus lebih kokoh dalam pengawalan,” kata mantan pemain Juventus itu.