Gunduli Kamerun, Kroasia Buka Peluang ke 16 Besar

TRIBUNNEWS.COM, MANAUS – Kroasia membuka peluang lolos ke babak 16 besar usai menumbangkan Kamerun 4-0 pada laga grup A di Arena Amazonia, Kamis (19/6/2014). Laga terakhir kontra Meksiko akan menjadi laga penentuan kelolosan Kroasia.

Kroasia membuka keunggulan ketika pertandingan baru berjalan 11 menit melalui penyerang Ivica Olic. Mantan pemain Bayern Muenchen itu menjebol gawang Charles Itandje setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Kamerun.

Berawal dari umpan silang Darijo Srna yang jatuh di kaki Ivan Perisic. Pemain Wolfsburg itu kemudian menyodorkan bola kepada Olic di tiang jauh yang kemudian dituntaskan dengan sontekan pelan.

Atas gol ini Olic menjadi pemain Kroasia tertua yang mencetak gol di Piala Dunia. Mengacu pada waktu setempat, mantan pemain Bayern Muenchen itu berusia 34 tahun dan 277 hari. Rekor sebelumnya dipegang oleh Niko Kovac ketika berusia 34 tahun dan 250 hari.

Kamerun harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-40 setelah Alex Song mendapat kartu merah langsung. Gelandang Barcelona itu secara sengaja memukul Mario Mandzukic ketika Kroasia sedang membangun serangan balik.

Keunggulan jumlah pemain sukses dimanfaatkan oleh Kroasia. Lagi-lagi aksi Perisic berbuah gol kedua Kroasia pada menit ke-48. Menggiring bola dari sisi sayap kanan pertahanan Kamerun, Perisic melepaskan tendangan dari sudut sempit yang tidak mampu dihalau Itandje.

Dua gol tidak cukup bagi Kroasia. Pada menit ke-61 Mario Mandzukic memperbesar keunggulan Kroasia menjadi 3-0 usai menyundul bola hasil tendangan penjuru Danijel Prajnic.

Penyerang Bayern Muenchen itu menambah rekening golnya sekaligus memperbesar keunggulan Kroasia menjadi 4-0 pada menit ke-73. Bola mentah hasil tendangan melengkung Eduardo da Silva yang ditepis Itandje dituntaskan Mandzukic dengan sepakan pelan di mulut gawang.

Atas dua gol ini Mandzukic menorehkan sejarah. Mandzukic menjadi pemain Kroasia pertama yang mampu mencetak dua gol pada satu pertandingan di Piala Dunia. Kroasia pun untuk pertama kalinya mencetak empat gol pada satu pertandingan di Piala Dunia.

Kemenangan telak ini membuka peluang Kroasia untuk melaju ke babak 16 besar. Skuat asuhan Niko Kovac mengumpulkan tiga angka dari dua pertandingan. Kroasia harus memenangkan laga terakhir kontra Meksiko jika ingin lolos. Meksiko berada di peringkat kedua dengan empat angka, sama dengan Brasil.

Sedangkan bagi Kamerun kekalahan ini membuat mereka praktis tersingkir. Kamerun selalu menelan kekalahan pada dua laga pertama. Laga melawan Brasil akan sekadar menjadi laga formalitas. Namun demikian, Kamerun bisa mencegah Brasil lolos ke babak 16 besar jika meraih kemenangan.

Kekalahan ini diwarnai oleh pertengkaran antara pemain Kamerun. Berdasarkan tayangan ulang Benoit Assou-Ekotto sempat berkontak fisik dengan Benjamin Moukandjo pada injury time.