Komdis PSSI: Kiper PSAP Sigli Akui Berbuat Kesalahan
Komdis Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggelar sidang perdana insiden tewasnya penyerang Persiraja Banda Aceh Akli Fairus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggelar sidang perdana insiden tewasnya penyerang Persiraja Banda Aceh, Akli Fairus. Akli tewas setelah berbenturan dengan kiper PSAP Sigli, Agus Rohman dalam laga divisi utama.
Sidang digelar di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (22/5/2014) sore. Sidang dihadiri Agus, Fajar Emmanuel Ginting, selaku wasit yang memimpin laga, kemudian dua asisten wasit Zulkifli dan Ahmad Renaldi Tarigan dan pengawas pertandingan Waryadi.
Setelah menggelar sidang dengan menanyai keterangan para saksi, Ketua Komisi Disiplin, Hinca Pandjaitan menilai gerakan Agus sudah salah ketika berhadapan dengan Akli Fairuz. Agus pun mengakui kesalahannya dalam mengantisipasi bola muntah yang mengakibatkan kejadian tersebut.
Hinca menjelaskan ketika tragedi tersebut terjadi. “Laga sudah mendekati detik akhir. Bola muntah mental jauh dari jangkauan Agus. Dia dan Akli mencoba mengejar bola. Komdis menghitung langkah Agus sejak dia melangkah untuk mengejar bola rebound, terhitung ada enam langkah,” tuturnya.
Kemudian, Hinca melanjutkan, “Kaki Agus mengenai perut Akli. Posisi bola berada di bawah. Tapi setelah rebound, asisten wasit sudah mengangkat bendera, tanda off side.Wasit sudah meniup peluit, tapi Agus tidak mendengar. Akli terjatuh dan dipinggirkan ke lapangan, tak lama pertandingan selesai," katanya.
Komdis masih akan mendalami kasus ini minggu depan sambil menunggu investigasi tim medis. Menurut Hinca, Agus bisa saja terkena hukuman dari Komdis. Sebab, ketika berhadapan dengan Akli, dia melakukan gerakan yang tidak lazim dilakukan oleh seorang kiper.
“Kiper kalau menghentikan bola dengan tangan sambil menjatuhkan diri, bukan mengangkat kaki. Akli juga sudah mengakui kalau dirinya salah dalam melakukan antisipasi. Sidang belum berhenti sampai di sini, masih akan dilanjutkan,” ujar Hinca.