Jordy Kustiawan Jalani Terapi Khusus Pakai Uap Demi Laga Perdana Martapura FC
Pemain Martapura FC juga berterapi sinar infra merah, yang menggunakan alat khusus. Terapi khusus uap juga dilakukan. Bagaimana caranya?
KEINGINAN kuat Jordy Kustiawan agar bisa tampil pada laga perdana di kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2014 bersama Martapura FC (MFC), membuatnya menempuh berbagai cara menyembuhkan cedera.
Sebelumnya pada uji coba MFC melawan Kalteng Putra, Maret 2014 lalu, Jordy terpaksa ditarik keluar karena mengalami cedera hamstring kaki kanan.
Sejak itu, mantan pemain Persema Malang ini terus berupaya menyembuhkan cederanya agar bisa tampil saat laga perdana melawan Deltras Sidoarjo, 15 April mendatang.
Pertama, pemain yang berposisi sebegai stoper ini melakukan terapi sinar infra merah, yang menggunakan alat khusus. Kebetulan, alat ini dimiliki MFC.
Selain itu, dia kerap juga melakukan terapi menggunakan uap air hangat, namun bukan dengan cara direndam. Hampir tiap hari terapi ini dilakukannya.
Caranya, air hangat dimasukkan baskom, lalu kaki yang terkena cedera diletakkan di atasnya, tapi tak menyentuh air. Seperti di panggang, hanya uapnya yang dimanfaatkan.
Dia juga sering ke kolam renang Idaman, Banjarbaru untuk menguranginya. “Kadang melakukan terapi berenang, juga gym,” ujarnya.
Hasilnya, kondisinya saat ini sudah terus membaik meskipun belum 100 persen. Bahkan, Senin (31/3/2014) sore, dia sudah mulai kembali bergabung berlatih bersama Isnan Ali dan kawan-kawan.
“Barusan sudah ikut latihan, cuma masih ada sedikit rasa nyeri. Ya mudah-mudahan, beberapa hari lagi sudah hilang, dan kembali normal,” harapnya.
Selain Jordy, dua penggawa MFC lainnya, Muhammad Renngur dan Sunny Alifudin juga mengalami cedera parah. Renngur mengalami cedera lutut kanan, begitu juga Sunny Alifudin. Keduanya memang sempat mulai pulih, bahkan kembali bergabung dalam latihan.
Namun, saat ikut berlatih, kedua mantan pemain Persitara Jakarta Utara itu kembali cedera. Akibatnya, saat ini mereka harus kembali fokus menjalani terapi pemulihan.
Ketiga pemain ini belum bisa mengikuti program latihan secara optimal, dan harus menjalani terapi dengan bantuan dokter tim, yakni Gusti Rifansyah.
“Memang tiga pemain kami masih dibekap cedera, dan harus menjalani terapi,” ujar pelatih kepala MFC, Frans Sinatra Huwae, Senin (31/3/2014) siang.
Meski tiga pemain ini masih dibekap cedera, Frans optimistis timnya bisa berkompetisi dengan baik di awal musim ini. Pasalnya beberapa pemain pengganti sudah mulai dipersiapkan sebagai antisipasi.
Meski demikian, Frans menaruh harapan besar agar ketiga pemainnya itu bisa secepatnya pulih, dan bisa kembali bergabung skuat Laskar Sulthan Adam untuk mengarungi kompetisi. Frans Rumbon/Metro Banjar