Pro Duta Istirahatkan Tiga Pelatihnya
Kabar tak sedap menguar dari Griya Asam Kumbang, markas Pro Duta.
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kabar tak sedap menguar dari Griya Asam Kumbang, markas Pro Duta.
Sumber Tribun menyebutkan, trio pelatih Pro Duta, yakni Slamet Riyadi, Ansyari Lubis, dan M Halim, tak diperpanjang lagi masa tugasnya. Namun, manajemen tim berjuluk Laskar Kuda Pegasus membantah kabar itu.
Media Officer Pro Duta Handoyo Subosito mengatakan, ketiga pelatih sedang diistirahatkan, bukan didepak. Kepastian penugasan kembali menunggu hasil verifikasi PSSI.
Pro Duta tinggal setahap lagi menjadi kontestan kasta tertinggi pasca-unifikasi. Satu langkah itu adalah verifikasi infrastuktur dan keuangan.
"Tidak ada istilah didepak. Kabar dari mana itu? Sekarang kan masih libur kompetisi, jadi manajemen ambil kebijakan untuk meliburkan latihan. Sifatnya sementara, menunggu PSSI mengumumkan hasil verifikasi," katanya kepada Tribun lewat sambungan telepon selular, Selasa (3/12/2013).
Anehnya, Handoyo tak bisa memastikan apakah jasa trio pelatih itu tetap dipakai di kompetisi musim depan, atau tidak.
"Kami akan sesuaikan dengan hasil verifikasi. Kalau kami lolos ke liga super, maka kami harus mencari pelatih sesuai lisensi yang ditetapkan regulasi. Kami belum bisa putuskan sekarang, siapa pelatih musim depan," ucapnya.
Menilik pernyataan Handoyo, manajemen Pro Duta benar-benar bertingkah pragmatis, yakni menggantung status trio pelatih sebagai buah spekulasi lolos atau tidak ke kasta tertinggi. Memang, lisensi kepelatihan A AFC menjadi standar minimal.
Slamet Riyadi yang sebelumnya berstatus caretaker pelatih kepala, baru mengantongi lisensi A nasional dan C AFC. Tentunya, regulasi bakal mengganjalnya.
Namun, trio pelatih ini masih bisa ditempatkan di pos asisten pelatih dan pelatih kiper. Di sisi lain, manajemen justru harus menetak keputusan tegas dengan tidak memperpanjang kontrak.
Sehingga, trio pelatih ini tidak dilibatkan dalam pusaran efek domino, lolos atau tidaknya Pro Duta.
"Saya sudah jumpa langsung dengan manajemen. Saya diminta istirahat. Kalau mengenai kejelasan di musim depan, silakan tanya langsung pada mereka. Memang kontrak kami sudah habis di November lalu," papar Slamet.
Eks penggawa PSMS Medan tak mempersoalkan ketidakpastian status. Perihal masa depannya, Slamet sudah berpikir untuk mencari klub baru.
"Kami dikontrak secara profesional. Maka saya akan menyikapi dengan profesional. Karena kontrak saya memang sudah selesai, maka saya harus memikirkan klub baru untuk masa depan saya," ucapnya santai.
Presiden Pro Duta Wahyu Wahab Usman, terkesan menghindar. Dalam dua hari terakhir, Tribun mencoba memintai keterangannya. Namun, pengusaha transportasi tak mengangkat ponselnya. (*)