Kamis, 2 Oktober 2025

Kualifikasi Piala Dunia 2014

Hadapi Ukraina, Timnas Perancis Andalkan Ribery

Pelatih Timnas Perancis Didier Deschamps akan mengandalkan kemampuan dan kepemimpinan Franck Ribery menghadapi Ukraina

Penulis: Husein Sanusi
AFP
Didier Deschamps berbincang dengan Franck Ribery 

TRIBUNNEWS.COM – Pelatih Timnas Perancis Didier Deschamps akan mengandalkan kemampuan dan kepemimpinan Franck Ribery menghadapi Ukraina pada laga playoff Piala Dunia 2014. Ribery pun siap memimpin negaranya lolos dari lubang jarum.

Timnas Perancis akan melakoni leg pertama di Kiev pada Jumat (15/11/2013) nanti. Selanjutnya Les Bleus akan menentukan lolos tidaknya mereka ke Piala Dunia Brasil 2014 di Stade de France pada Selasa (19/11) pekan depan untuk laga leg kedua.

Franck Ribery yang berusia 30 tahun, salah satu calon kuat sebagai pemain terbaik FIFA tahun ini, diharapkan menjadi senjata utama tim Perancis. Ribery tampil sangat brilian tahun ini bersama Bayern Muenchen hingga berhasil meraih treble winners.

"Ribery sangat jelas adalah salah satu pemain kunci buat kami. Dia akan jadi salah salah satu faktor penentu buat kami. Jadi mari kita sama-sama saksikan apa yang akan dilakukannya nanti," kata Deschamps dilansir FIFA.com.

Dengan memiliki catatan 78 pertandingan internasional - rekor yang membuatnya sebagai pemain paling berpengalaman di antara 24 pemain Perancis, Ribery faham bahwa ia merupakan pimpinan bagi rekannya baik di dalam maupun di luar lapangan.

"Kami tidak melakukan sesuatu setengah-setengah. Kami pergi ke sana (Kiev) untuk meraih kemenangan," tegas winger lincah ini.

Di sisi lain Deschamps mengatakan dia akan menanamkan mentalitas bertempur kepada pemainnya. Ia ingin pasukannya memiliki kepercayaan diri tinggi menghadapi laga hidup-mati.

"Ini dimainkan di lapangan tapi kepala kami yang akan menentukan langkah kaki kami. Pikiran kami sedang diselimuti tantangan, tidak ada ruang untuk keraguan, untuk ketidakpastian, kami semua memiliki mental bertempur," kata Deschamps.

Timnas Perancis dipaksa menjalani playoff setelah hanya keluar sebagai runner up di bawah Spanyol pada babak penyisihan grup zona Eropa, sementara Ukraina kalah bersaing dengan Inggris.

Ukraina yang di laga terakhirnya mencetak gol tunggal ke gawang Yunani menurut Deschamps memiliki agresi kuat. Itu akan membuat perbedaan pada laga krusial nanti.

"Kita tidak bisa gugup atau khawatir. Tingkatan teratas pada pertandingan ini adalah tentang agresivitas dan komitmen. Kami tidak khawatir dengan cuaca dingin sebab itu lebih mudah dibanding main di cuaca lembab," tambahnya.

Mantan pelatih Juventus itu mengaku sudah mempelajari kekuatan Ukraina. Bukan lini depan yang diwaspadainya tapi juga lini belakang Ukraina yang biasa menghadirkan masalah.

"Bek tengah Ukraina memiliki kemampuan meledakkan bom hingga ke tengah lapangan. Kami harus mewaspadai hal itu, Ukraini punya mindset menyerang, tapi para pemain kami telah bertekad memenangkan laga tidak untuk mencari hasil seri," katanya.

Di atas kertas Timnas Perancis memang lebih diunggulkan dibandingkan Ukraina untuk lolos ke Piala Dunia 2014. Materi pemain Perancis ditaburi banyak pemain bintang yang bersinar terang di kompetisi elite Eropa.

Lini serang Perancis misalnya yang akan dihuni dua striker yang sedang on fire. Mereka adalah Karim Benzema yang kembali bersinar bersama Real Madrid serta Oliver Giroud yang menjadi mesin gol Arsenal.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
6
5
0
1
12
7
5
15
2
Arsenal
6
4
1
1
12
3
9
13
3
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
4
Tottenham
6
3
2
1
11
4
7
11
5
Sunderland
6
3
2
1
7
4
3
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved