Gilas Granada, Benzema Jadi Pahlawan Real Madrid

TRIBUNNEWS.COM, MADRID - Real Madrid kembali menghadapi pertandingan berat dan alot. Susah payah, Los Galacticos akhirnya mampu mencuri tiga poin dari Granada, melalui kemenangan 1-0, di Estadio Los Cármenes, dini hari tadi WIB.

Satu-satunya gol dipersembahkan bomber Karim Benzema, saat pertandingan baru berjalan 10 menit. Bagi striker berusia 25 tahun tersebut, gol itu menjadi yang kedua musim ini, sekaligus gol ke-89 dalam 185 pertandingan kala berkostum Si Putih.

Dengan kemenangan ini, Madrid mengoleksi total enam poin karena pada jornada pertama Los Blancos mendulang angka penuh usai menang 2-1 atas Real Betis. Itu artinya, Madrid mengawali La Liga musim 2013/2014 dengan bagus demi mewujudkan target menjadi juara.

Madrid tampil dengan kekuatan terbaiknya meski Iker Casillas kembali duduk di bangku cadangan karena pelatih Carlo Ancelotti memilih Diego Lopez sebagai penjaga gawang utama. Madrid sempat kesulitan di awal laga. Granada, yang musim lalu sukses mempermalukan Madrid karena menang 1-0 lewat gol bunuh diri Cristiano Ronaldo, tampak cukup percaya diri.

Madrid tak perlu waktu yang lama untuk keluar dari tekanan tuan rumah. Setelah mulai menguasai keadaan, Los Blancos berhasil mencetak gol pada menit ke-10 lewat sepakan Benzema, yang meneruskan bola hasil kontrol Ronaldo saat menerima umpan silang Di Maria dari sayap kanan. Ini adalah gol kedua Benzema pada musim 2013/14.

Tertinggal, Granada berusaha bangkit. Pada menit ke-19, mereka mendapat peluang emas untuk menyamakan skor. Dari sebuah umpan jarak jauh, El Arabi yang berdiri di kotak penalti Madrid dengan sempurna mengontrol bola. Sayang, tendangannya tepat mengarah ke badan Lopez yang sigap menghalaunya.

Setelah itu, kedua tim silih berganti melakukan serangan. Akan tetapi, tak ada peluang terbaik yang diperoleh sehingga sampai turun minum skor tetap 1-0 untuk tim tamu.

Paruh kedua, Granada tetap memberikan perlawanan gigih sehingga Madrid tak leluasa melakukan serangan. Tetapi, gawang mereka yang justru nyaris kebobolan pada menit ke-53 lewat sundulan Sergio Ramos saat menyambut umpan tendangan pojok. Beruntung reaksi penjaga gawang Granada sangat bagus sehingga berhasil menahan bola yang mengarah ke sisi kiri bawah.

Masih ada sejumlah peluang Madrid, di antaranya melalui tendangan keras Ronaldo dari luar kotak penalti, yang berhasil dihalau Fernandez, serta eksekusinya yang hanya menyentuh tiang gawang pada menit terakhir. Tetapi, tak ada gol tambahan yang berhasil dicetak pasukan Santiago Bernabeu sehingga laga tersebut berakhir dengan skor tipis 1-0.

"Tim bermain bagus dan bekerja keras. Mereka mengerti dengan tekanan tuan rumah, dan itu membuat kami bisa berkonsentrasi penuh. Babak pertama tim bermain bagus. Sayang, gol kedua yang seharusnya datang tak kunjung tiba di babak kedua. Tapi kemenangan ini sungguh tak mudah. Apalagi Granada juga bukan tipikal tim yang mudah dikontrol," ucap
Carlo Ancelotti, Pelatih Real Madrid, di situs resmi klub.

Ia tak menutupi, lini tengah tetap menjadi kunci permainan anak asuhnya. "Modric dan Isco bermain nyaris sempurna. Isco rela untuk berkorban demi tim karena dia tak berada dalam posisi yang sebenarnya sebagai gelandang serang. Di Maria sangat impresif dan dia memberi keseimbangan pada tim," tutur Carletto.

Sementara Pelatih Granada, Lucas Alcaraz mengungkapkan, timnya hanya dijauhi keberuntungan, terutama di babak kedua. "Tak seharusnya kami kalah karena corak permainan tim sangat bagus, terutama di paruh kedua. Kesempatan kami tak sedikit, sayang kurang tenang," ucapnya.